Thailand Perluas Layanan E-Visa ke 94 Kedutaan dan Konsulat
Juru bicara pemerintah Chai Watcharong mengungkapkan langkah-langkah penerbitan visa baru yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dan menstimulasi perekonomian Thailand.
Meskipun banyak rincian spesifik mengenai visa dan kemungkinan peraturannya masih dirahasiakan, informasi lebih lanjut diperkirakan akan dirilis awal bulan depan.
Kabinet Thailand menyetujui kebijakan pariwisata yang komprehensif untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berkepanjangan dan tingkat pertumbuhan PDB yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Kebijakan ini bertujuan untuk menghasilkan setidaknya 3 triliun baht pendapatan pariwisata pada akhir tahun 2024.
Pihak berwenang telah mengusulkan tiga langkah proaktif untuk memfasilitasi wisatawan asing: pembebasan visa, memperluas daftar visa-on-arrival, dan memperkenalkan kategori visa baru.
Pengecualian visa untuk tujuan pariwisata, bisnis, dan pekerjaan jangka pendek telah diperpanjang untuk memungkinkan masa tinggal hingga 60 hari. Daftar pengecualian akan diperluas dari 57 menjadi 93 negara, termasuk Australia, Kanada, dan Prancis, meskipun daftar finalnya belum dirilis secara resmi.
Selain itu, daftar visa-on-arrival akan bertambah dari 19 menjadi 31 negara, termasuk negara-negara tujuan seperti Tiongkok, India, dan Meksiko.
Kategori visa baru, Destination Thailand Visa (DTV) akan diperkenalkan untuk pekerja imigran jangka panjang dan digital nomad yang memungkinkan masa tinggal hingga 180 hari. Visa ini dikenakan biaya 10,000 baht dan berlaku selama lima tahun.
Pemegang DTV dapat memperpanjang masa tinggalnya satu kali selama 180 hari berikutnya dengan biaya tambahan 10,000 baht. Namun, pelamar harus memberikan bukti keuangan pendukung atau penjamin dengan batas kredit minimal 500,000 baht.
Kabinet Thailand juga menyetujui kebijakan visa jangka pendek bagi pelajar asing yang mengejar gelar Sarjana atau lebih tinggi dengan Visa Non-Imigran. Siswa-siswa ini dapat memperpanjang masa tinggal mereka hingga satu tahun setelah lulus untuk bekerja dan bepergian, asalkan mereka memiliki sertifikat yang sah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Penelitian, dan Inovasi Thailand.
Untuk langkah-langkah jangka menengah, pemerintah berencana untuk menyederhanakan kode visa Non-Imigran dari 17 menjadi tujuh pada bulan September 2024. Revisi kriteria visa Non-Imigran Jangka Panjang untuk pensiunan dan ekspatriat juga akan berlaku pada bulan September.
Khususnya, persyaratan asuransi kesehatan untuk visa Non-Imigran (O-A) akan berkurang dari 3 juta baht ke tingkat sebelum pandemi sebesar 40,000 baht untuk rawat jalan dan 400,000 baht untuk rawat inap.
Selain itu, layanan e-visa akan diperluas dari 47 menjadi 94 kedutaan dan konsulat, mencakup seluruh kedutaan, konsulat, serta kantor perdagangan dan ekonomi Thailand di seluruh dunia pada bulan Desember 2024.
Langkah-langkah jangka panjang termasuk peningkatan sistem Electronic Travel Authorization (ETA) bagi orang asing yang dibebaskan dari visa, yang akan beroperasi penuh pada bulan Juni 2025.
Klarifikasi lebih lanjut dan rincian tambahan mengenai perubahan ini diharapkan dapat diselesaikan setelah Imigrasi Thailand dan kementerian terkait menyelesaikannya, lapor Pattaya News. (thaiger)