Sistem pertahanan rudal THAAD buatan Amerika Serikat kembali gagal mencegat rudal balistik yang diluncurkan ke Israel.
Suarathailand- Serangan udara Houthi menembus sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) dan Arrow-2/3 milik Israel.
Sistem pertahanan rudal THAAD buatan Amerika Serikat kembali gagal mencegat rudal balistik yang diluncurkan ke Israel.
Disebut rudal itu ditembakkan oleh kelompok Houthi dari Yaman. Hal itu tersebut dilaporkan media Israel pada Jumat (9/5/2025).
Dalam sepekan THAAD dua kali kebobolan rudal yang ditembakkan oleh Houthi dari wilayah Yaman.
Sebelumnya, rudal yang ditembakkan Houthi itu menyasar Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Minggu (4/5/2025).
Bulgarian Military melaporkan pada Sabtu (10/5/2025), rudal tersebut yang menyebabkan kerusakan kecil di jalan dan kendaraan serta melukai delapan orang, memicu sirene serangan udara di seluruh Israel tengah. Hal itu menciptakan kondisi menghentikan sementara operasi di bandara tersibuk di Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi beberapa upaya yang gagal untuk mencegat proyektil tersebut, dengan alasan kemungkinan kerusakan teknis. Pada saat yang sama, media Israel melaporkan, kedua sistem pertahanan udara gagal menyerang target secara efektif