213.024 pecandu narkoba di Thailand telah jalani rehabilitasi di rumah sakit.
Bangkok, Suarathailand- Kementerian Kesehatan Masyarakat mengatakan meskipun ada perubahan undang-undang, sedikit lebih dari 200.000 pecandu narkoba telah mencari pengobatan tahun ini
Menteri Kesehatan Masyarakat Somsak Thepsutin mengatakan hanya 213.024 pecandu narkoba yang telah dirawat di rumah sakit untuk perawatan rehabilitasi tahun ini.
Somsak mengungkap angka tersebut saat mengunjungi Institut Nasional Perawatan Penyalahgunaan Narkoba (PMNIDAT).
Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah besar di Thailand, meskipun sejak tahun 2021, pihak berwenang telah beralih dari menghukum pecandu narkoba menjadi menyediakan rehabilitasi bagi mereka.
Somsak mengatakan kementeriannya meyakini ada hingga 1,5 juta pecandu narkoba yang menderita masalah fisik dan mental, tetapi hanya 40% dari mereka yang telah dirawat sejauh ini.
Sementara itu, hanya setengah dari sekitar 450.000 pecandu narkoba yang tidak mengalami penyakit apa pun yang menjalani rehabilitasi. Dari jumlah tersebut, sekitar 13.033 orang menjalani perawatan di PMNIDAT atau enam rumah sakit daerahnya.
Dari mereka yang menjalani rehabilitasi, sebagian besar atau 62% dirawat karena penyalahgunaan metamfetamin, sabu, kratom atau kokain, 2,8% karena kecanduan heroin atau morfin, 9,7% karena penyalahgunaan ganja dan sisanya karena kecanduan lainnya.
Sedangkan untuk mereka yang menderita masalah mental, ia mengatakan Kementerian Kesehatan Masyarakat hanya memiliki 10.705 tempat tidur rumah sakit untuk mereka, dan berharap dapat segera menambah jumlah tersebut.
Somsak mengatakan kementeriannya juga mencari kerja sama dari masyarakat untuk mencegah pecandu narkoba yang telah menghentikan kebiasaannya kembali menyalahgunakan narkoba.
Ia mengatakan saat ini ada 2.349 masyarakat yang mengikuti program tersebut dan mereka telah membantu 60% pecandu di masyarakat mereka untuk menjalani rehabilitasi dan menjauhi narkoba selama lebih dari setahun. TheNation