Pasukan Korea Utara terlibat dalam pertempuran di Ukraina untuk pertama kalinya.
Suarathailand- Pejabat Amerika Serikat melaporkan banyak tentara Korea Utara yang tewas saat membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Pasukan Korea Utara telah memasuki pertempuran dalam perang Rusia melawan Ukraina, bentrok untuk pertama kalinya dengan pasukan Ukraina yang menduduki sebagian besar wilayah Kursk Rusia, The New York Times melaporkan, mengutip seorang pejabat senior Ukraina dan seorang pejabat senior Amerika Serikat.

Pejabat Ukraina tidak memberikan rincian tentang korban, tetapi pejabat AS mengatakan sejumlah besar pasukan Korea Utara tewas, menurut surat kabar tersebut.
Pertempuran itu terbatas, dan Korea Utara bertempur bersama dengan brigade infanteri angkatan laut Rusia, menurut pejabat Ukraina, surat kabar tersebut melaporkan, menambahkan tidak jelas kapan pertempuran itu terjadi.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, "Pertempuran pertama dengan tentara Korea Utara membuka lembaran baru ketidakstabilan di dunia."
Presiden meminta dukungan untuk pertahanan negaranya, dengan mengatakan dunia perlu menjadikan "langkah Rusia untuk memperluas perang" sebagai "kegagalan." Ia tidak memberikan perincian tentang pertemuan dengan pasukan Korea Utara.
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengonfirmasi dalam sebuah wawancara yang dijalankan oleh penyiar publik Korea Selatan KBS pada hari Selasa bahwa militer negaranya telah terlibat untuk pertama kalinya dengan pasukan Korea Utara.
Zelenskyy yang berusaha untuk meningkatkan dukungan dalam perang melawan Rusia, mengatakan dalam pernyataan tersebut, "Teror, sayangnya, dapat menyebar seperti virus ketika tidak mendapat tindakan pencegahan yang memadai."

Zelenskyy mengatakan 11.000 tentara Korea Utara telah menyelesaikan pelatihan di Timur Jauh Rusia dan telah dikirim ke wilayah barat Rusia di Kursk dekat Ukraina.
Pejabat Ukraina yang dikutip oleh surat kabar AS tersebut mengatakan banyak pasukan Korea Utara di wilayah Kursk dapat memasuki pertempuran dalam beberapa hari mendatang.
Rusia dan Korea Utara telah meningkatkan kerja sama militer sejak Moskow menginvasi Ukraina pada bulan Februari 2022.
Mereka menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif pada bulan Juni selama kunjungan langka Presiden Rusia Vladimir Putin ke Pyongyang. Perjanjian tersebut mencakup ketentuan untuk saling membantu jika salah satu dari mereka diserang.




