Ukraina telah meminta dukungan tambahan dari sekutu untuk mengirimkan bantuan dan berinvestasi dalam produksi dalam negeri guna menangkal serangan Rusia.
Ukraina, Suarathailand- Pasukan Rusia melancarkan serangan drone massal di kota pelabuhan Laut Hitam Ukraina, Odesa, Sabtu dini hari, membakar setidaknya satu gedung apartemen bertingkat dan menewaskan satu warga, kata pihak berwenang.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah mengintensifkan serangannya terhadap kota-kota di Ukraina, yang mendorong Presiden AS Donald Trump untuk mempertajam nadanya terhadap Rusia dan mengancam sanksi yang lebih keras.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan di Odesa melukai enam orang, termasuk seorang anak.
Rusia meluncurkan lebih dari 30 rudal dan 300 drone dalam serangan semalam yang memengaruhi 10 wilayah negara itu, tambahnya di Telegram, dan menegaskan kembali pentingnya penyediaan pertahanan udara.
Ukraina telah meminta dukungan tambahan dari sekutu untuk mengirimkan bantuan dan berinvestasi dalam produksi dalam negeri guna menangkal serangan Rusia.
Lima rudal dan 30 drone menghantam 12 lokasi, dan tujuh lokasi terkena jatuhnya objek udara, demikian pernyataan Angkatan Udara Ukraina di Telegram.
Kedua belah pihak membantah telah menargetkan warga sipil dalam perang yang dilancarkan Rusia terhadap negara tetangganya yang lebih kecil lebih dari tiga tahun lalu. Ribuan warga sipil tewas dalam konflik tersebut, sebagian besar warga Ukraina.
Di wilayah Sumy di timur laut, serangan drone terbaru merusak infrastruktur penting, menyebabkan ribuan keluarga kehilangan akses listrik, kata Zelenskyy.
Wali Kota Odessa, Hennadiy Trukhanov, sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya 20 drone telah berkumpul di kota tersebut, yang sering menjadi target Rusia, dan ia mengatakan setidaknya satu gedung apartemen bertingkat terbakar.
Gambar yang diunggah daring menunjukkan api melahap lantai di dekat puncak salah satu gedung dan petugas darurat sedang memindahkan tangga panjang ke tempatnya. Asap mengepul dari jendela.
Para orang tua terlihat menggendong anak-anak mereka ke tempat aman dengan selimut.
