Raja Bhutan Nyalakan Seribu Lilin untuk Hormati Mendiang Ratu Sirikit Thailand

Perdana Menteri Bhutan, Tshering Tobgay, pejabat senior pemerintah, anggota komunitas diplomatik, dan warga negara Thailand yang tinggal di Bhutan  memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu Sirikit.


Bhutan, Suarathailand- Raja Jigme dari Bhutan menyalakan seribu lilin minyak untuk menghormati Ratu Sirikit, Ibu Suri Thailand, dalam sebuah upacara peringatan di Tashichhodzong.

Yang Mulia Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dari Bhutan, Yang Mulia Raja Jigme Singye Wangchuck, Druk Gyalpo Keempat (mantan Raja Bhutan), Yang Mulia Gyaltsuen (Ratu Jetsun Pema), dan Yang Mulia Gyalyum Tshering Yangdoen Wangchuck (Ibu Suri) pada hari Sabtu (25 Oktober 2025), memanjatkan doa dan menyalakan seribu lilin di Grand Kuenrey Tashichhodzong untuk mengenang Yang Mulia Ratu Sirikit, Ibu Suri Thailand.

Grand Kuenrey adalah sebuah aula utama di dalam Tashichhodzong, sebuah benteng dan biara yang terletak di Thimphu, Bhutan.

Tashichhodzong adalah pusat pemerintahan dan tempat kedudukan Raja Bhutan serta badan monastik utama.

Mereka didampingi oleh Perdana Menteri Bhutan, Tshering Tobgay, pejabat senior pemerintah, anggota komunitas diplomatik, dan warga negara Thailand yang tinggal di Bhutan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu Sirikit.

Yang Mulia Ratu Sirikit meninggal dunia dengan tenang pada tanggal 24 Oktober 2025, di usia 93 tahun. Sebagai Ratu sekaligus Ibu Suri Thailand, beliau dihormati sebagai Ibu Negara, yang mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada rakyat Thailand dan melestarikan warisan alam dan budaya Thailand.

Persahabatan yang telah lama terjalin antara Bhutan dan Thailand, yang berakar pada ikatan keluarga kerajaan yang erat, terlihat jelas ketika rakyat Bhutan bergabung dengan rakyat Thailand dalam berduka atas kepergian seorang Ratu yang dicintai, yang dikagumi karena keanggunan dan pengabdiannya yang tak tergoyahkan kepada bangsanya.

Share: