Pertemuan para pemimpin dunia di KTT APEC 2025 ini, kata Prabowo, berupaya untuk menurunkan suhu global tersebut.
	
Jakarta, Suarathailand- Presiden RI Prabowo Subianto menilai pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping membawa suasana positif yang dapat menenangkan situasi global, termasuk kondisi ekonomi dunia.
Hal itu disampaikan Presiden usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan..
"Alhamdulillah ketemu ya Presiden Trump dari Amerika jumpa dengan Presiden Xi Jinping. Saya dengar juga suasananya positif lah dan ini yang kita harapkan, karena ini akan sangat mempengaruhi ketenangan dunia dan ekonomi dunia sangat tergantung ketenangan," ujar Prabowo dalam keterangan yang disampaikan melalui video Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat.
Menurut Prabowo, saat ini situasi dunia penuh ketidakpastian, mulai dari isu perang tarif hingga situasi geopolitik yang masih sangat rawan.
Pertemuan para pemimpin dunia di KTT APEC 2025 ini, kata Presiden, berupaya untuk menurunkan suhu global tersebut.
"Kita berusaha untuk menurunkan suhu, meredakan," ucap Prabowo.
Presiden Xi Jinping bertemu Presiden Donald Trump di Busan, Korea Selatan pada Kamis (30/10) selama 1 jam dan 40 menit. Sebelum pertemuan kedua kepala negara, delegasi China dan AS sudah bertemu dalam perundingan dagang di Kuala Lumpur pada 25-26 Oktober 2025.
	
Presiden Xi, dalam pertemuan itu, mengajak AS menjadi mitra sekaligus sahabat demi mencapai kemakmuran bersama, sejalan dengan visi “Make America Great Again” yang diusung Trump.
Dalam pertemuan itu, Xi menegaskan komitmen untuk memperkuat fondasi hubungan kedua negara dan menciptakan suasana kondusif bagi pembangunan bersama.
	
Xi juga menyebut bahwa Trump sangat antusias untuk menyelesaikan berbagai masalah utama di kawasan.
China juga sudah mendorong perundingan damai untuk menyelesaikan berbagai masalah utama. Dunia saat ini dihadapkan pada banyak masalah berat," kata Xi.
	
    
 
 
                            
                    



