Malaysia diminta untuk menyusun nota kesepahaman yang mencakup survei perbatasan dan pemasangan penanda batas tetap.
Pemimpin Thailand dan Malaysia membahas strategi pencegahan banjir di daerah aliran Sungai Golok, perbatasan antara provinsi Narathiwat di Thailand dan negara bagian Kelantan di Malaysia.
PM Thailand Paetongtarn Shinawatra melakukan percakapan telepon dengan mitranya dari Malaysia Anwar Ibrahim saat berada di Jerman, kata juru bicara pemerintah Jirayu Houngsub.
Ia mengatakan kedua pemimpin bertukar ide dan langkah-langkah untuk mencegah banjir di daerah aliran Sungai Golok, yang telah mempengaruhi penduduk kedua negara selama beberapa tahun.
Paetongtarn meminta Malaysia untuk membantu menyusun nota kesepahaman (MOU) untuk survei perbatasan dan pemasangan penanda batas tetap di sepanjang Sungai Golok, serta MOU tentang rencana aksi pengelolaan daerah aliran sungai terpadu.
Nota kesepahaman ini akan memungkinkan kedua pihak untuk bersama-sama menentukan mekanisme dan strategi kerja sama untuk secara sistematis dan berkelanjutan mengatasi masalah banjir dan perbatasan.
PM Thailand juga mendesak Malaysia untuk mempercepat pembangunan jalan yang menghubungkan pos pemeriksaan perbatasan Sadao baru di provinsi Songkhla dengan pos pemeriksaan Bukit Kayu Hitam di Malaysia, untuk memaksimalkan manfaat perdagangan dan perjalanan bagi masyarakat kedua negara.
Penyelesaian sisi jalan Thailand diharapkan paling lambat Oktober tahun ini. The Nation