PM Baru Thailand Luncurkan 10 Kebijakan Sejahterakan Ekonomi Rakyat

Memastikan persaingan yang adil bagi UKM Thailand, terutama terhadap platform daring asing, juga merupakan bagian penting dari kebijakan tersebut.

Bangkok, Suarathailand- Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan 10 kebijakan untuk mengatasi berbagai masalah nasional yang mendesak. Kebijakan tersebut mencakup berbagai bidang, dengan fokus pada stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional.

Pemerintah bermaksud melakukan restrukturisasi utang yang komprehensif, dengan fokus khusus pada pinjaman perumahan dan mobil. Baik debitur formal maupun informal akan menerima dukungan tanpa mengorbankan disiplin keuangan. 

Memastikan persaingan yang adil bagi UKM Thailand, terutama terhadap platform daring asing, juga merupakan bagian penting dari kebijakan tersebut.

Rencana untuk mengurangi biaya energi dan utilitas melalui restrukturisasi harga energi disorot, di samping negosiasi klaim yang tumpang tindih dengan Kamboja untuk mengamankan sumber energi tambahan. 

Pengenalan tarif tunggal untuk transportasi umum di Bangkok merupakan langkah penting lainnya untuk meringankan biaya hidup.

Mengintegrasikan ekonomi informal ke dalam sistem pajak. Pendapatan tambahan akan mendukung kesejahteraan sosial, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Dengan memprioritaskan kelompok rentan, pemerintah berencana memodernisasi sektor pertanian untuk meningkatkan nilai produk pertanian. Pariwisata akan diperluas dengan atraksi baru seperti kompleks hiburan yang menampilkan kasino, hotel, dan fasilitas rekreasi lainnya.

Perdana menteri membahas masalah narkoba yang terus berlanjut, menjanjikan strategi komprehensif untuk memberantas narkotika dan menjanjikan upaya yang lebih kuat untuk memerangi kejahatan daring dan transnasional. 

Meningkatkan sistem kesejahteraan sosial untuk beradaptasi dengan lanskap masyarakat yang terus berkembang juga menjadi agenda. 

Regulasi ganja akan difokuskan pada penggunaan medis dan perlindungan kaum muda, tanpa mengkriminalisasinya kembali sebagai narkotika.

Paetongtarn menekankan rencana pembangunan nasional jangka panjang, mencakup memajukan industri kreatif Thailand, kekuatan lunak, dan ekonomi digital. 

Pembangunan infrastruktur, khususnya proyek transportasi skala besar, dan peningkatan pengelolaan lahan untuk meningkatkan akses ke perumahan dan peluang pertanian juga digarisbawahi.

Mengenai kebijakan luar negeri, PM Thailand berusia 38 tahun itu menegaskan kembali sikap netral Thailand dalam konflik internasional. Fokusnya adalah pada upaya mempromosikan perdamaian dan kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain.

Memperkuat monarki dan mempromosikan pemahaman yang benar tentang tugas-tugas kerajaan juga merupakan prioritas utama, memastikan bahwa inisiatif-inisiatif kerajaan terus dilaksanakan, demikian dilaporkan Pattaya News.

Share: