Pijat Tradisional Thailand: Persaingan Pemijat Asing dan Lokal

Pijat tradisional Thailand, atau Nuad Thai, diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada tahun 2019.

Bangkok, Suarathailand- Sebuah asosiasi pijat tradisional Thailand mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap meningkatnya jumlah pemijat asing yang tidak terdaftar yang beroperasi di negara tersebut.

Asosiasi Charawi untuk Konservasi Pijat Thailand (CCM) mengajukan permohonan resmi kepada Kementerian Kesehatan Masyarakat, menyatakan keprihatinan atas dampak praktik ilegal terhadap industri dan perlindungan warisan budaya Thailand.

Pijat tradisional Thailand, atau Nuad Thai, diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada tahun 2019. Untuk menjaga keasliannya, hukum Thailand melarang orang asing bekerja sebagai pemijat tradisional Thailand. Namun, CCM mengklaim bahwa ketidakpatuhan yang meluas terhadap peraturan ini merugikan industri ini.

Asosiasi tersebut juga menyerukan penyederhanaan proses pendaftaran terapis pijat Thailand. Saat ini, prosedur yang panjang dan rumit membuat banyak individu yang memenuhi syarat enggan memasuki profesi ini.

Masalah mendesak lainnya yang disoroti oleh CCM adalah maraknya tempat pijat yang menawarkan layanan seksual terlarang. Asosiasi tersebut telah mendesak pemerintah untuk menerapkan peraturan yang lebih ketat terhadap industri ini, termasuk persyaratan perizinan dan hukuman bagi mereka yang melanggar hukum.

Sebagai tanggapannya, Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand mengakui tantangan yang dihadapi industri ini. Direktur Jenderal Thaweesilp Wisanuyothin mengatakan departemennya berupaya menyederhanakan proses pendaftaran dan meningkatkan penegakan hukum.

Ia mencontohkan, saat ini hanya 25% toko pijat tradisional Thailand di pasar yang legal.

Mengingat reputasi pijat tradisional Thailand, terdapat kebutuhan akan banyak pekerja pijat Thailand, tidak hanya di Thailand tetapi juga di seluruh dunia. 

Permintaan akan pemijat terampil menaikkan harga, menyebabkan pemijat profesional Thailand semakin berbondong-bondong bekerja di luar negeri.

Di Timur Tengah, dilaporkan bahwa seorang terapis pijat atau terapis spa Thailand yang berpengalaman dibayar hingga sekitar Rp73 juta per bulan, empat hingga lima kali lipat tingkat upah nasional, yaitu 30.000 baht per bulan (Rp13 juta).

Share: