'Perang' Media Kamboja Vs Thailand: Thailand Kecam Kamboja Sebar Hoaks Terkait Konflik

Organisasi media Thailand desak Kamboja (CCJ) bertanggung jawab atas pengawasan etika dan pengendalian disinformasi di Kamboja.

 

Bangkok, Suarathailand- Tiga organisasi media besar Thailand mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Kamis, menolak keras tuduhan dari Klub Jurnalis Kamboja (CCJ) bahwa media Thailand kurang beretika dalam meliput konflik perbatasan Thailand-Kamboja.

Pernyataan tersebut menyebut klaim tersebut tidak dapat diterima dan bersifat fitnah, serta mendesak CCJ untuk bertanggung jawab atas pengawasan etika dan pengendalian disinformasi di Kamboja. 

Pernyataan tersebut berasal dari Asosiasi Jurnalis Thailand (TJA), Masyarakat Penyedia Berita Daring (SONP), dan Persatuan Jurnalis Nasional Thailand (NUJT).

Pernyataan tersebut menuntut CCJ untuk berhenti mencampuri urusan internal media Thailand dan memenuhi kewajibannya untuk memeriksa secara ketat perilaku etis media Kamboja, yang bebas dari kontrol atau dominasi. 

Pernyataan tersebut mendesak CCJ untuk mengambil langkah-langkah nyata guna mengatasi berita palsu dan disinformasi yang berasal dan menyebar secara daring dari Kamboja, mengingat banyaknya kasus disinformasi semacam itu.

Media Thailand menekankan komitmennya terhadap regulasi diri yang etis, dengan menyatakan: "Kami sepenuhnya berkomitmen dan menghormati hak dan kebebasan publik dan pers. Kami menegaskan kembali dedikasi kami untuk pelaporan yang berdasarkan etika, imparsialitas, dan akurasi, tanpa memicu kebencian di antara kedua negara, dan dengan keinginan tulus untuk perdamaian."

Ditambahkan bahwa TJA akan menangguhkan sementara hubungan dengan CCJ hingga situasi kembali normal, dengan alasan kekhawatiran bahwa CCJ bertindak lebih sebagai corong pemerintah daripada sebagai organisasi independen.

TJA sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan CCJ untuk mendorong saling pengertian melalui kerja sama media.

Share: