Penjaga Kebon Binatang Bangkok Tewas Diserang Singa: Leher Patah, Tenggorokan Sobek

Otopsi menunjukkan korban menderita beberapa luka parah dan beberapa patah tulang.


Bangkok, Suarathailand- Otopsi mengungkapkan penjaga kebun binatang yang tewas dalam serangan singa di Safari World menderita patah leher, tenggorokan robek, dan kehilangan banyak darah.

Otopsi yang dilakukan oleh Institut Kedokteran Forensik Kepolisian Kerajaan Thailand menemukan penjaga kebun binatang, yang tewas dalam serangan singa di Safari World pada hari Rabu, mengalami patah leher dan tenggorokan robek.

Mayjen Pol Wiroon Supasingsiripreecha, komandan institut tersebut, mengatakan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Kepolisian bahwa pemeriksaan post-mortem terhadap staf Safari World, Jian, 58 tahun, telah selesai pada Kamis pagi, dan jenazahnya dapat diserahkan kepada keluarganya untuk upacara keagamaan.

Wiroon mengatakan otopsi menunjukkan bahwa Jian menderita beberapa luka parah dan beberapa patah tulang.

Ia menambahkan bahwa tiga luka dianggap fatal:

Lehernya patah, membuatnya tidak dapat bergerak dan membuatnya terbaring tak bergerak.

Tenggorokannya robek, membuatnya tidak dapat berteriak minta tolong.

Luka parah di pahanya, yang memutuskan pembuluh darah vena dan arteri utama, menyebabkan kehilangan banyak darah.

Wiroon menyatakan bahwa organ-organ Jian tidak dimakan oleh singa-singa tersebut, seperti yang dispekulasikan oleh pengguna media sosial. Semua organ tetap utuh, tetapi terdapat beberapa luka parah di tubuhnya, termasuk di tenggorokan, kedua sisi dada, dan paha kiri.

Wiroon juga mengonfirmasi bahwa Jian mengalami patah tulang rusuk dan patah tulang selangka.

Seorang saksi mata melaporkan bahwa Jian keluar dari kendaraan pelindung di zona khusus pertunjukan singa dan membelakangi kawanan singa. Seekor singa kemudian mendekat dan menerkamnya dari belakang, menyeretnya ke tanah sebelum mulai menganiayanya. Empat singa lainnya ikut serta.

Wiroon menambahkan bahwa sampel darah Jian diambil untuk tes alkohol, narkotika, dan obat-obatan, dan hasilnya akan tersedia dalam tiga hari.

Share: