Pejabat Komisi Pendidikan Thailand Kunjungi UMM Malang

Delegasi Komisi Pendidikan dan Olahraga dari legislatif Thailand mengunjungi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (5/8/2018). Rombongan berjumlah 11 orang. Mereka adalah enam anggota dan lima pegawai komisi. Delegasi dipimpin Tuang Untachai sebagai ketua komisi.

Para pejabat pendidikan Thailand tersebut diterima Rektor UMM, Dr Fauzan MPd dan jajarannya di ruang senat. Dari pembicaraan ketua komisi, Thailand sangat tertarik pada bidang kerja sama pertanian dan teknologi.

Di Thailand ada 70 college dan empat perguruan tinggi," jelas Tuang di forum pertemuan. Ia menyebut nama-nama kampus sesuai dengan keberadaan di Thailand wilayah mana. Ia katakan, di Thailand juga banyak pusat pelatihan pertanian yang didirikan raja Thailand. Sementara itu Fauzan menyatakan juga sudah memiliki kerjasama dengan lembaga pendidikan di Thailand.

Mahasiswa Thailand banyak yang kuliah di UMM. Namun selama ini kerja sama dengan Thailand masih per lembaga pendidikan. Seperti mengirim mahasiswa UMM ke Thailand atau pengiriman dosen ke negeri gajah putih itu.

"Mungkin setelah kunjungan ini bisa G to G (antar pemerintah). Sehingga bisa kerja sama lebih luas," kata Fauzan kepada wartawan usai acara. Dijelaskan Fauzan, meski Thailand ingin kerjasama di bidang pertanian dan teknologi, namun ia memandang pertanian Thailand juga maju.

Karena itu ada dosen UMM yang dikirim kesana. "Hal-hal yang unggul di Thailand nanti bisa dibangun disini," tandasnya. Dijelaskan Tuang, di Thailand sudah tak banyak anak muda yang tertarik pada bidang pertanian.

Kini, tinggal orang tua yang mengerjakan pertanian karena itu perlu dilakukan smart farm. Problem sama juga dialami Indonesia. Kunjungan ini dilatarbelakangi saat ini sedang masa transisi reformasi pendidikan. Semua negara di Asean bisa bekerja sama dengan lembaga pendidikan mulai SD sampai perguruan tinggi. Salah satu contohnya pertukaran pelajar. "Pendidikanlah yang menyatukan masyarakat Asean," ungkap Tuang.

 Dalam kunjungan itu hadir juga sejumlah mahasiswa UMM asal Thailand. Wajahnya tak jauh beda dengan orang Indonesia. Mereka mengenalkan diri ke rombongan komisi dalam Bahasa Indonesia dan Thailand.

Mereka ada yang mengambil prodi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dll. Ada juga yang sedang menyelesaikan S2 di Fakultas Agama Islam. Tuang menitip pesan ke rektor UMM agar memperlakukan mahasiswa Thailand seperti anak sendiri. (tribunnews.com)

Share: