Warga pemilik kepercayaan supranatural mengklaim patung ini jadi penyebab banjir.
Chiang Rai, Suarathailand- Patung ‘Malaikat Maesai’ dibuat untuk mempromosikan Thailand Biennale di Chiang Rai. Patung yang terinspirasi oleh seorang wanita etnis utara harus dipindahkan ke Museum Seni Kontemporer Chiang Rai (CCAM) di distrik Mueang.
Patung dipindahkan menyusul serangkaian postingan di media sosial yang menyebut patung tersebut bertanggung jawab atas banjir besar di distrik Mae Sai.
“Malaikat Maesai” yang dipahat oleh seniman Thailand Kraiwut Donjuk, sebelumnya berdiri di depan pos pemeriksaan perbatasan Thailand-Myanmar di distrik Mae Sai sebagai bagian dari upaya memperbaiki lanskap.
Namun, beberapa netizen yang memiliki kepercayaan kuat pada makhluk halus dan supranatural mengklaim bahwa patung tersebut adalah penyebab banjir besar di distrik tersebut.
Seniman Nasional Chalermchai Kositpipat meminta seniman dan pihak berwenang untuk memindahkan patung tersebut ke CCAM pada hari Minggu dalam upaya untuk membuktikan bahwa kutukan patung tersebut tidak ada.
Chalermchai mengatakan dalam klip video yang diposting di halaman penggemar Facebook bahwa klaim “Malaikat Maesai” yang membawa kekacauan di distrik Mae Sai tidak masuk akal.
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak menyalahkan atau takut terhadap patung tersebut, dan menekankan karya seni tidak dapat memicu banjir atau bencana lainnya.
Kraiwut mengatakan di postingan Facebook-nya bahwa patung itu adalah bagian dari parade untuk mempromosikan biennale Thailand di Chiang Rai tahun lalu dan dibutuhkan lebih dari satu tahun untuk menyelesaikan karya seni ini.
Usai parade, patung tersebut dipindahkan ke taman dekat Sungai Kok dan Bandara Internasional Chiang Rai, sebelum dipindahkan ke pos pemeriksaan perbatasan Thailand-Myanmar.
“Patung ini berfungsi untuk mendongkrak distrik Mae Sai sebagai kota seni,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia berharap banjir di distrik tersebut dapat teratasi secepatnya.
Seniman Thailand lainnya, Rawee Manoruang, yang bermitra dengan Kraiwut dalam menciptakan “Malaikat Maesai”, juga memposting pada hari Senin meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan patung tersebut.
Sebaliknya, ia mengajak masyarakat untuk menyaksikan keindahan patung tersebut.