Pasukan Thailand Siaga di Sepanjang Perbatasan Siap Tanggapi Setiap Serangan Kamboja

Tentara Thailand terus mempertahankan posisi pertahanan yang kuat di 11 wilayah di tujuh provinsi, dengan pengerahan kawat berduri yang berkelanjutan untuk melindungi kedaulatan Thailand.


Bangkok, Suarathailand- Thailand menjaga keamanan di sepanjang perbatasannya dengan Kamboja, terus mengerahkan pasukan dan kawat berduri, sembari mengatasi ancaman ranjau darat dan mendesak kepatuhan Kamboja.

Jirayu Huangsub, juru bicara Kantor Perdana Menteri dan anggota Pusat Ad Hoc untuk Situasi Perbatasan Thailand-Kamboja, memberikan informasi terbaru mengenai situasi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja di tujuh provinsi mulai pukul 18.00 tanggal 13 Agustus hingga pukul 07.00 hari ini.

Tentara Thailand terus mempertahankan posisi pertahanan yang kuat di 11 wilayah di tujuh provinsi, dengan pengerahan kawat berduri yang berkelanjutan untuk melindungi kedaulatan Thailand. Tentara siap untuk segera menanggapi setiap pelanggaran wilayah Thailand, sekecil apa pun, kata Jirayu.

Ia menambahkan  unit penjinak bahan peledak juga telah mendeteksi keberadaan ranjau darat yang terus berlanjut, yang telah ditempatkan secara ilegal di wilayah kedaulatan Thailand oleh pasukan Kamboja. 

Hal ini merupakan pelanggaran perjanjian gencatan senjata dan pelanggaran nyata terhadap Perjanjian Ottawa, yang melarang penggunaan ranjau anti-personel. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional, dan pemerintah Thailand akan menyampaikan masalah ini kepada Komite Perjanjian Ottawa untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Kamboja.

Pemerintah Thailand mendesak Kamboja untuk menerima dua syarat gencatan senjata yang diusulkan Thailand pada 7 Agustus 2025 di Malaysia, yang meliputi:

Menangani masalah terkait geng pusat panggilan, perdagangan manusia, dan perdagangan narkoba dan Membantu pembersihan ranjau darat.

Terkait pemulangan warga negara ke kampung halaman, prosesnya berjalan lancar. Jika terjadi insiden, pemerintah akan segera mengeluarkan informasi terbaru melalui otoritas lokal dan militer.

Pemerintah Thailand telah mengimbau masyarakat untuk memverifikasi berita melalui saluran resmi, karena telah beredar laporan palsu yang mengklaim bahwa perintah evakuasi telah dikeluarkan.

Pemerintah mengonfirmasi bahwa tidak ada keadaan darurat. Warga yang kembali dapat melanjutkan kehidupan mereka seperti biasa. Jika menemukan benda mencurigakan, harap segera laporkan kepada pihak berwenang, ujar Jirayu.

Share: