Pasukan Kamboja Ganggu Pengamat Interim ASEAN di Perbatasan Chong An Ma

Pasukan Kamboja berupaya menghalangi para pengamat ASEAN di Chong An Ma, memprotes kurangnya pemberitahuan, sementara militer Thailand menyoroti pelanggaran gencatan senjata.


Kamboja, Suarathailand- Pasukan Kamboja pada hari Selasa berupaya mengganggu observasi situasi perbatasan di Chong An Ma di distrik Nam Yuen, Ubon Ratchathani, yang dilakukan oleh tim pengamat ASEAN. Tentara Kamboja beralasan bahwa mereka tidak diberitahu sebelumnya tentang kunjungan tersebut.

Perwira dari Area Angkatan Darat Kedua memimpin delegasi perwakilan media dan pejabat dari Tim Pengamat Sementara ASEAN (IOT) untuk mengunjungi Chong An Ma pada Selasa pagi. IOT tersebut mencakup perwakilan dari Brunei, Malaysia, Laos, Indonesia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Militer Thailand mengawal delegasi tersebut ke lokasi di mana pasukan Kamboja sebelumnya menyusup untuk memotong kawat berduri yang dipasang oleh tentara Thailand guna menjaga wilayah Thailand. Pihak Thailand mengatakan tindakan tersebut melanggar ketentuan gencatan senjata.

Militer juga menjelaskan  jalur Chong An Ma telah berfungsi sebagai perlintasan perbatasan sementara selama dua dekade, tempat warga Thailand dan Kamboja dapat bertemu dan berdagang. 

Berdasarkan nota kesepahaman tahun 2000, wilayah tersebut ditetapkan sebagai tanah tak bertuan di mana tidak ada bangunan yang boleh didirikan. Namun, intrusi Kamboja telah menyebabkan pembangunan rumah, komunitas, dan bahkan patung di zona tersebut.

Dalam bentrokan perbatasan sebelumnya, pasukan Thailand mengamankan wilayah tersebut sesuai dengan peta Thailand, memagarinya dengan kawat berduri, dan merebut kembali wilayah dari kendali Kamboja. Wilayah yang direbut kembali tersebut berisi sekitar 80 rumah yang dibangun oleh warga Kamboja.

Ketika delegasi tiba di lokasi pada hari Selasa, sekelompok pasukan Kamboja menghadang mereka, menyatakan ketidaksenangan mereka karena tidak diberitahu sebelumnya tentang kunjungan tersebut.

Seorang perwira militer Thailand meminta tentara Kamboja untuk mundur, menekankan bahwa mereka harus menunjukkan rasa hormat dan sopan santun kepada delegasi IOT.

Share: