Pasar Konten Kreator di Thailand Capai Rp20 Triliun pada 2024

Industri seperti kecantikan, pariwisata, gastronomi, dan keuangan memimpin dalam belanja influencer. Sebaliknya, sektor real estat telah mengurangi pengeluarannya karena perlambatan pasar properti.


Bangkok, Suarathailand- Tellscore Co Ltd, platform pemasaran influencer Thailand, menilai pasar pembuat konten lokal sebesar 45 miliar baht (Rp20 triliun) untuk tahun ini, meningkat 25 hingga 30% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan berita, sains, pendidikan, dan konten keluarga.

Suvita Charanwong, Chief Executive dan salah satu pendiri Tellscore, menyoroti bahwa meskipun perekonomian Thailand sedang lesu, baik sektor publik maupun swasta memanfaatkan platform media digital untuk menyusun kampanye pemasaran yang berdampak.

Industri seperti kecantikan, pariwisata, gastronomi, dan keuangan memimpin dalam belanja influencer. Sebaliknya, sektor real estat telah mengurangi pengeluarannya karena perlambatan pasar properti.

Suvita menyebutkan kebangkitan pembuat konten di Thailand menghadirkan peluang baru bagi sektor swasta untuk mengidentifikasi influencer yang tepat yang dapat secara efektif mempromosikan produk dan layanan untuk merek dan agensi.

“Seiring dengan bertambahnya jumlah pembuat konten, tantangannya tetap pada bagaimana pembuat konten dapat menarik banyak pemirsa, bagaimana membedakan diri mereka dari orang lain, dan bagaimana mendorong pemirsa untuk berinteraksi dengan mereka secara organik.”

Menurut statistik Linktree, terdapat sekitar 200 juta pembuat konten di seluruh dunia, mewakili sekitar 3% populasi global. Thailand sendiri merupakan rumah bagi sekitar 9 juta pembuat konten yang melayani beragam audiens.

Selain konten sains, pendidikan, dan keluarga, jumlah pembuat konten berita juga meningkat. Tren ini sebagian disebabkan oleh organisasi berita Thailand yang menjadi lebih terbuka terhadap staf mereka yang membuat saluran online pribadi, tambah Suvita.

“Kami melihat tren yang meningkat ini sejak tahun lalu karena pembuat konten berita memiliki karakteristik berbeda dalam menyampaikan komunikasi yang tepat dan kefasihan dalam berbicara di depan umum.”

INSG, sebuah platform media online untuk merek, kreator, dan profesional media sosial, melaporkan bahwa mikro-influencer mendominasi setiap tingkatan influencer di Thailand pada tahun 2024.

Suvita menyatakan tarif untuk mikro-influencer di Thailand, yang memiliki kurang dari 20.000 pengikut di seluruh platform, berkisar antara 4.000 hingga 5.000 baht (US$112 hingga US$150) per konten, lapor Bangkok Post.

Untuk influencer dengan lebih dari 100.000 pengikut di seluruh platform, tarifnya bisa melebihi 10.000 baht (US$295) per konten. Sementara itu, influencer terkenal yang memiliki lebih dari 250.000 pengikut dapat mengenakan tarif 100.000 baht (US$2.950) atau lebih per konten, tambahnya. 

Share: