RTAF mengatakan operasi F-16 lima hari melawan Kamboja membuktikan superioritas udara dan kesiapannya untuk mempertahankan Thailand.
Bangkok, Suarathailand- Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) mengumumkan pada hari Selasa bahwa operasi lima hari yang sukses dengan jet tempur F-16 melawan pasukan Kamboja menunjukkan mereka sepenuhnya siap dengan kemampuan militer modern untuk melawan ancaman nasional.
-Investasi jangka panjang dalam kekuatan udara-
Dalam sebuah unggahan di laman Facebook-nya, RTAF mengatakan memiliki visi jangka panjang untuk memperoleh persenjataan modern, memelihara persenjataannya secara teratur, dan memberikan pelatihan berkelanjutan kepada pilot dan personel guna memastikan kesiapan misi pertahanan udara.
RTAF mengatakan bahwa persiapan ini memungkinkan penekanan yang menentukan terhadap target militer Kamboja selama operasi lima hari, di mana jet tempur F-16A/B-nya memberikan dukungan penting bagi pasukan darat Angkatan Darat Kerajaan Thailand.
Jet tempur yang menua masih menjadi tulang punggung pertahanan
RTAF mencatat bahwa F-16 dari Skuadron Tempur Serang 103 dan Skuadron Tempur Serang 403 telah beroperasi selama lebih dari 37 tahun, namun tetap menjadi andalan pertahanan udara Thailand. Selama beberapa dekade, mereka telah dikerahkan untuk mencegat dan menetralisir ancaman udara, serta menjalankan misi khusus.
-Superioritas udara dan serangan presisi-
Menurut RTAF, operasi terbaru di sepanjang perbatasan menunjukkan kemampuan F-16A/B untuk mendominasi wilayah udara dan melancarkan serangan yang tepat dan efektif untuk mendukung pertempuran darat.
RTAF menyatakan bahwa akurasi jet tempur tersebut dalam menghancurkan target militer telah menurunkan moral pasukan musuh dan mengubah keseimbangan pertempuran.
“Kini, rakyat Thailand telah menyaksikan kemampuan penuh jet tempur F-16, yang siap menghadapi segala bentuk ancaman dengan peperangan udara modern,” kata RTAF, seraya menambahkan bahwa armada F-16 mereka menjadikannya “angkatan udara yang tak terkalahkan”.
-Dilakukan berdasarkan hukum internasional-
RTAF menekankan bahwa semua serangan oleh F-16-nya dilakukan sesuai dengan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, semata-mata untuk membela negara.