Saat ini, Pad Thai mewakili lebih dari sekadar kesulitan masa lalu Thailand. Pad Thai melambangkan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan kekuatan makanan untuk menghubungkan budaya.
Pad Thai, Suarathailand- Pad Thai, hidangan yang kini identik dengan kuliner Thailand, memiliki asal usul yang menarik yang berakar pada kebutuhan. Selama Perang Dunia II, Thailand menghadapi krisis pangan yang parah. Beras, makanan pokok negara itu, menjadi langka dan mahal, sehingga menekan pemerintah untuk mencari alternatif guna menopang kehidupan rakyatnya.
Hal ini menghasilkan solusi kreatif oleh Perdana Menteri saat itu, Plaek Phibunsongkhram, dengan memperkenalkan hidangan nasional baru yang akan mengurangi konsumsi beras sekaligus menumbuhkan rasa persatuan di antara warga Thailand. Hidangan itu adalah Pad Thai.
Pada dasarnya, Pad Thai adalah hidangan mi goreng yang memadukan rasa manis, asam, asin, dan umami dalam harmoni yang sempurna.
Mie beras tipis, telur, tahu, udang, atau ayam diaduk dalam wajan dengan saus asam jawa, gula aren, saus ikan, dan serpihan cabai, lalu diberi kacang tanah dan jeruk nipis segar.
Namun, ketenarannya bukan hanya tentang rasa – tetapi tentang bertahan hidup. Pemerintah mempromosikan Pad Thai, mendorong pedagang kaki lima untuk menjualnya, yang pada akhirnya menjadikannya makanan pokok budaya makanan kaki lima Thailand.
Dari sekadar kebutuhan sederhana di masa perang, Pad Thai kini telah melampaui batas negara. Kini, Pad Thai menjadi ikon kuliner global, yang dinikmati di restoran Thailand dari New York hingga Paris dan sekitarnya.
Kepopulerannya semakin menguat ketika istilah "Pad Thai" secara resmi masuk ke dalam Oxford English Dictionary, bergabung dengan jajaran hidangan lain yang dikenal secara internasional seperti pizza dan taco.
Namun, dampak budayanya tidak berhenti di situ. Bahkan budaya pop telah merangkul Pad Thai, dengan superstar global Ariana Grande menyebut hidangan tersebut dalam lirik lagunya.
Ketika hidangan tradisional masuk ke dalam musik arus utama, Anda tahu bahwa hidangan tersebut telah menjadi lebih dari sekadar makanan – ini adalah fenomena budaya.
Saat ini, Pad Thai mewakili lebih dari sekadar kesulitan masa lalu Thailand. Pad Thai melambangkan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan kekuatan makanan untuk menghubungkan budaya.
Baik itu sajian yang disajikan di warung pinggir jalan Bangkok atau interpretasi gourmet di restoran berbintang Michelin, satu hal tetap sama: kemampuan Pad Thai untuk menyatukan orang, satu gigitan pada satu waktu.
Jadi lain kali Anda menyantap sepiring Pad Thai, ingatlah – Anda tidak hanya menyantap mi. Anda sedang mencicipi sejarah.