Empat awak kapal ikan Thailand ditangkap oleh kapal perang Myanmar bulan lalu.
Myanmar, Suarathailand- Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa ingin menegosiasikan pembebasan empat nelayan Thailand meskipun ada jaminan dari utusan Myanmar
Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa telah ditugaskan untuk merundingkan pembebasan empat awak kapal penangkap ikan Thailand yang ditangkap oleh kapal perang Myanmar bulan lalu.

Mayor Jenderal Thanathip Sawangsaeng, juru bicara Kementerian Pertahanan, mengatakan pada hari Jumat bahwa Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra telah menginstruksikan Maris untuk bertemu dengan mitranya dari Myanmar pada tanggal 19 Desember untuk merundingkan pembebasan keempat awak kapal penangkap ikan tersebut.
Pada tanggal 30 November, seorang pekerja Thailand tewas ketika kapal perang Myanmar melepaskan tembakan ke tiga kapal penangkap ikan Thailand. Satu kapal dengan pekerja Myanmar terbanyak disita dan empat awak kapal penangkap ikan Thailand ditangkap.
Thanathip mengatakan warga Thailand tersebut ditahan di Koh Song di lepas pantai Ranong, dan bahwa Komite Perbatasan Kotapraja Thailand-Myanmar mengatakan Myanmar sedang dalam proses membebaskan para tahanan.
Thanathip menambahkan Paetongtarn telah mengetahui dari duta besar Myanmar bahwa negaranya tidak berkeberatan untuk membebaskan keempat tahanan tersebut, tetapi pembebasan mereka masih tunduk pada proses hukum Myanmar.

Perdana menteri menyampaikan kekhawatirannya kepada duta besar dan mengindikasikan bahwa untuk memastikan para tahanan dibebaskan sesegera mungkin, ia akan mengirim Maris untuk mengadakan pembicaraan dengan mitranya.
Juru bicara tersebut mengatakan Menteri Pertahanan Phumtham Wechayachai juga telah menyampaikan kekhawatirannya terhadap keluarga keempat tahanan tersebut dan telah memerintahkan komite perbatasan dan lembaga terkait untuk terus memberi tahu keluarga tentang kesejahteraan para tahanan.
Thanathip mengatakan Phumtham juga telah meyakinkan keluarga bahwa ia akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keempat tahanan dibebaskan sesegera mungkin. The Nation




