Menikmati Wisata Thailand yang Ramah Muslim

Untuk melihat keramahan wisata Thailand bagi pengunjung Muslim, Republika bersama sejumlah media asal Indonesia diajak berkeliling ke sebagian wilayah Thailand oleh Tourism Authority of Thailand (TAT) pada 24-29 Mei lalu. Perjalanan Thailand Muslim Friendly Destination ini cukup memberikan gambaran mengenai keramahan negara tersebut terhadap wisatawan Muslim. Wartawan Republika, Riga Nurul Iman, menuliskan kisahnya. Berikut tulisan pertama:

Untuk melihat keramahan wisata Thailand bagi pengunjung Muslim, Republika bersama sejumlah media asal Indonesia diajak berkeliling ke sebagian wilayah Thailand oleh Tourism Authority of Thailand (TAT) pada 24-29 Mei lalu. Perjalanan Thailand Muslim Friendly Destination ini cukup memberikan gambaran mengenai keramahan negara tersebut terhadap wisatawan Muslim. Wartawan Republika, Riga Nurul Iman, menuliskan kisahnya. Berikut tulisan pertama:

Perjalanan wisata ke Thailand bisa menjadi pilihan bagi umat Muslim untuk menghabiskan waktu liburan. Terlebih, negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha ini ternyata mengadopsi kebijakan wisata Muslim yang ramah.

Pemerintah di negara tersebut kini menyediakan wisata halal bagi wisatawan Muslim. Terutama, menyangkut restoran atau rumah makan halal, hotel halal, sarana ibadah masjid, hingga pemandu wisata Muslim yang fasih berbahasa Indonesia.

Setiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Thailand, rombongan media trip disambut pemandu wisata asli Thailand yang beragama Islam, Ismail (55 tahun). Pemandu wisata yang ramah tersebut merupakan satu dari ratusan pemandu wisata Muslim yang ada di Thailand. "Ada sekitar 200 pemandu wisata yang bisa berbahasa Indonesia dan sebagian besar Muslim,'' ujar Ismail.

Mereka mayoritas berasal dari Thailand selatan yang sudah mengenal lebih dahulu bahasa Melayu. Para pemandu wisata ini sebelumnya memang menjalani kursus bahasa Indonesia selama beberapa bulan sehingga mereka lancar menggunakan bahasa Indonesia meskipun dengan logat Melayu.

Keberadaan pemandu wisata tersebut memberikan kenyamanan bagi wisatawan Muslim dalam menikmati wisata di Negeri Gajah Putih. Mereka telah memiliki pemahaman yang cukup mengenai lokasi restoran halal, hotel halal, dan masjid.

Selain pemandu wisata yang ramah Muslim, kenyamanan lainnya berupa banyaknya restoran halal di Thailand. Keberadaan rumah makan yang bersertifikat halal ini lokasinya pun berada di pinggiran jalan utama sehingga mudah dilihat. Salah satunya Al Hilal Restaurant, yang berada di Krungthep Kreetha Frontage Road, Distrik Saphan Sung, Bangkok.

Rumah makan ini menjadi rujukan bagi wisatawan Muslim dari berbagai negara Muslim, termasuk Indonesia ketika datang ke Bangkok. Pelayan wanitanya menggunakan jilbab dan ramah dalam melayani pengunjung. Restoran yang bernuansa Islam ini menyajikan makanan Thailand yang halal, misalnya, tom yam kung dan sea food. Tempat wisata kuliner halal lainya, yakni Maedah Restaurant, yang berada di Area Pratunam, Bangkok.

Makanan yang disajikan rumah makan ini sebagian bercirikan khas Timur Tengah, seperti nasi kebuli. Di rumah makan ini pula, disediakan mushala bagi pengunjung Muslim yang ingin menunaikan shalat.

Selain di Bangkok, rumah makan halal juga tersebar di lokasi wisata Thailand lainnya, seperti Chiang Mai, Pattaya, Phuket, Krabi, dan Hat Yai. Contohnya di Hua Hin, yang terletak di Provinsi Prachuap Khiri Khan, terdapat rumah makan halal dan tersedia mushala, yakni Mooz, di Jalan Raya Naebkehad. Para pelayan yang ada di rumah makan ini juga menggunakan jilbab. "Perkembangan restoran halal di Thailand ini sejatinya sudah dirintis sejak lima tahun yang lalu,'' ujar Marketing Manajer TAT di Jakarta, Indra Nugraha.

Proses untuk memperoleh sertifikat halal ini awalnya tidak mudah. Terutama, karena bahan makanan yang harus memenuhi standar halal di negara yang sebagian besar penganut agama Buddha. Namun, kini restoran halal di Thailand sudah cukup mudah ditemukan oleh wisatawan Muslim yang berkunjung ke negeri seribu pagoda tersebut.

Saat ini, sertifikasi halal di Thailand dilakukan oleh Halal Standard Institute of Thailand di bawah naungan Central Islamic Commitee di Thailand. Biasanya ketika telah mendapatkan sertifikasi halal, restoran dan hotel memasang logo halal di depan lokasi usahanya. Hal yang sama juga diterapkan pada makanan yang ada dalam kemasan yang dijual di supermarket dan toko oleh-oleh. "Keberadaan restoran dan hotel halal ini sebagai bagian dari mewujudkan Thailand sebagai destinasi yang menyenangkan bagi wisatawan Muslim,'' kata Indra.

Kenyamanan lainnya yang diberikan bagi wisatawan Muslim yang berwisata ke Thailand adalah kemudahan mencari masjid. Data yang dikeluarkan TAT menyebutkan, di Negara Gajah Putih tersebut terdapat sekitar 3.600 masjid dan 600 madrasah atau sekolah Islam. Dari ribuan masjid tersebut, terdapat sejumlah masjid yang usianya ratusan tahun dan menarik untuk dikunjungi para wisatawan Muslim.

Ada sejumlah masjid yang menjadi rekomendasi ketika berkunjung ke ibu kota Thailand, Bangkok. Salah satunya masjid Islamic Center yang berada di Thanon Ramkhamhaeng Soi 2 Area Suan Luang, Bangkok. Masjid ini berada di bawah naungan the Foundation of Islamic Centre of Thailand. Keberadaan komunitas ini sudah ada di Thailand sejak 1954 lalu. "Setiap hari banyak yang menjalankan ibadah di sini,'' ujar Wasan Ketwit, Humas the Foundation of Islamic Centre of Thailand.

Bahkan, pada shalat Jumat, jumlah jamaah yang menjalankan ibadah di sana mencapai sekitar 2.000 orang. Wasan menuturkan, geliat ibadah di dalam masjid semakin semarak pada bulan Ramadhan.

Masjid bersejarah ini diperkirakan telah ada sejak tahun 1800. "Selain masjid, di sini juga ada madrasah yang mengajar para santri tentang pengetahuan agama Islam,'' ujar Ustaz Muhammad bin Ismail, salah seorang pengurus masjid dan muazin di masjid tersebut yang berasal dari Pattani, Thailand Selatan. Masjid lainnya yang cukup dikenal di Thailand, yakni Masjid Jawa, Masjid Bang Luang, Masjid Harun, dan Masjid Bang Utit.

Terakhir, kenyamanan bagi pelancong Muslim adalah ketersediaan hotel halal atau Islami. Di Thailand, ada sejumlah hotel yang telah dinyatakan sebagai hotel halal. Di antaranya Almeroz Hotel, Nouvo City Hotel, Grand Diamond Suites, Royal Paradise Phuket, Regent Hotel and Apartment, dan A One Hotel Pattaya.

Salah satu yang menjadi rekomendasi, yakni Hotel Al Meroz, yang jaraknya cukup dekat dengan Masjid Islamic Center Thailand. Hotel bintang lima ini menyediakan ruangan kamar yang di dalamnya terdapat petunjuk arah kiblat, sajadah, dan Alquran.

Beragam kenyamanan bagi wisatawan Muslim ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung asal Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Data Badan Pariwsata Thailand menyebutkan, turis asal Indonesia yang berkunjung ke Thailand pada 2015 lalu mencapai 550 ribu orang. "Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-16 jumlah wisatawan terbanyak ke Thailand,'' kata Indra Nugraha. Sementara, jumlah wisatawan terbanyak ke Thailand, antara lain, Tiongkok, Malaysia, Korea, dan Jepang serta sejumlah negara Eropa dan Amerika. (Republika.co.id 21/6/2016)


Share: