Nattapon mengatakan pihak berwenang yakin para pemberontak BRN memanfaatkan masa transisi selama perombakan komandan Wilayah Angkatan Darat Keempat untuk melakukan perampokan tersebut.
Narathiwat, Suarathailand- Menteri Pertahanan Thailand sebut pemberontak BRN dalangi perampokan emas Narathiwat; para perampok melarikan diri ke Malaysia dengan membawa 36 juta baht (Rp18 miliar) sementara perundingan damai berlanjut.
Menteri Pertahanan Nattapon Nakpanich mengatakan pada hari Selasa bahwa pemberontak dari kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN) berada di balik perampokan toko emas pada Minggu malam di distrik Sungai Kolok, Narathiwat, di mana para perampok melarikan diri ke Malaysia dengan membawa perhiasan emas senilai 36 juta baht Rp18 miliar).
Nattapon mengatakan pihak berwenang yakin para pemberontak BRN memanfaatkan masa transisi selama perombakan komandan Wilayah Angkatan Darat Keempat untuk melakukan perampokan tersebut.
“Mereka mungkin telah memanfaatkan kesempatan ini, dan kita harus memberi waktu bagi panglima militer selatan yang baru untuk bekerja, karena ia baru menjabat selama tujuh hari,” kata Nattapon.
Menteri Menepis Rumor Ketidakpuasan Internal Tentara
Nattapon menepis spekulasi bahwa perampokan tersebut terkait dengan ketidakpuasan di kalangan perwira TNI atas pengangkatan panglima TNI baru di wilayah selatan, yang tidak dipilih dari dalam jajaran mereka sendiri.
"Jangan bilang begitu. Semua perwira TNI disiplin dan bertanggung jawab atas tugasnya," ujarnya kepada wartawan.
Menteri Pertahanan menekankan bahwa perampokan toko emas tidak boleh dianggap sebagai konsekuensi ketidakpuasan internal, mengingat insiden serupa pernah terjadi sebelumnya di provinsi-provinsi perbatasan selatan.