Prosesi kapal tongkang saat ini merupakan yang kedua selama masa pemerintahan Raja Rama X
Suarathailand- Prosesi Kapal Tongkang Kerajaan merupakan salah satu warisan budaya Thailand yang berasal dari periode Sukhothai dan berlanjut hingga periode Ayutthaya, Thonburi, dan Rattanakosin hingga saat ini.
Prosesi seremonial kapal tongkang kerajaan pada awalnya diselenggarakan untuk perjalanan pribadi raja, untuk menyambut diplomat asing, atau untuk mengiringi upacara kerajaan yang penting, seperti Upacara Penobatan dan upacara persembahan jubah Kathin. Tradisi ini dimulai pada periode Sukhothai dan berlanjut hingga saat ini.
Ada periode lebih dari 25 tahun ketika prosesi ini tidak diadakan sejak perayaan ulang tahun ke-105 Bangkok pada tahun 1932. Pada tahun 1957, Raja Rama IX – Raja Bhumibol Adulyadej yang Agung – dengan baik hati menghidupkan kembali tradisi ini. Ia memulai pemulihan tongkang-tongkang kerajaan lama dan menugaskan pembuatan tongkang-tongkang baru.
Pada tahun yang sama untuk menandai perayaan 25 tahun Buddha, pemerintah menyelenggarakan "Prosesi Kapal Tongkang Kerajaan Buddha" yang membawa patung Buddha, Tripitaka, dan biksu di sepanjang Sungai Chao Phraya. Formasi tersebut menyerupai prosesi tradisional, meskipun tidak semua tongkang disertakan karena kerusakan.
Selama masa pemerintahan Raja Rama IX, Prosesi Kapal Tongkang Kerajaan diadakan sebanyak 17 kali dari tahun 1957 hingga 2012. Salah satu prosesi yang paling penting secara historis terjadi pada tahun 1996, untuk merayakan ulang tahun ke-50 pemerintahannya.
Prosesi akbar ini melibatkan armada yang ditata dengan indah yang menampilkan kapal tongkang kerajaan yang baru dibangun, Narai Song Suban Rama IX, yang dibuat oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand dan Departemen Seni Rupa sebagai penghormatan kepada Raja.
Kapal tongkang ini dimodelkan berdasarkan kapal tongkang Narai Song Suban yang awalnya dibuat pada masa pemerintahan Raja Rama III dan Raja Rama IV.
Pada masa pemerintahan Raja Rama X, Prosesi Kapal Tongkang Kerajaan pertama diadakan pada tanggal 12 Desember, 2019, menandai penobatannya.
Prosesi terakhir di bawah Raja Rama X ditetapkan pada hari Minggu (27 Oktober), untuk upacara persembahan jubah Kathin Kerajaan di Wat Arun Ratchawararam dan untuk menandai ulang tahunnya yang ke-72.
