Phi Krasue merupakan salah satu hantu yang paling dikenal dalam cerita rakyat Thailand; hantu kepala perempuan yang mengambang tanpa tubuh.
Menarik untuk menyelami dunia supranatural Thailand yang erat dengan budaya. Dari kisah roh pendendam hingga pohon angker. Cerita rakyat Thailand kaya dengan kisah-kisah mengerikan yang terus memikat imajinasi penduduk lokal dan wisatawan.
Berikut kisah hantu Thailand paling terkenal yang perlu Anda ketahui.
1. Mae Nak (แม่นาค)
Mae Nak bisa dibilang hantu paling terkenal di Thailand. Kisahnya berlatar di distrik Phra Khanong di Bangkok. Ceritanya adalah Mae Nak meninggal saat melahirkan saat suaminya, Mak, sedang berperang. Tidak menyadari kematiannya, Mak kembali ke rumah dan tinggal bersama arwahnya hingga ia menyadari kebenarannya.
Cinta Mae Nak yang tak pernah padam untuk suaminya menjadi tema utama, dan sifatnya yang pendendam terhadap mereka yang mencoba memisahkan mereka membuatnya ditakuti.
Penduduk setempat percaya bahwa arwah Mae Nak masih ada, dan banyak yang memanjatkan doa untuk keberuntungan dan perlindungan di kuil yang didedikasikan untuknya di Wat Mahabut.
Fakta menarik: Kisah Mae Nak telah diceritakan kembali dalam banyak film dan drama Thailand yang membuat legendanya tetap hidup dalam budaya modern.
Padanannya di Barat: Mae Nak sering dibandingkan dengan legenda "Wanita Berbaju Putih" atau hantu pengantin yang ditemukan dalam cerita rakyat Barat.
2. Nang Tani (นางตานี)
Nang Tani adalah hantu perempuan yang tinggal di pohon pisang, terutama di daerah terpencil. Ia dikatakan muncul sebagai wanita cantik yang mengenakan pakaian tradisional Thailand, dan muncul dari pohon pisang hanya saat bulan purnama.
Meskipun pada umumnya tidak berbahaya, dia dapat membalas dendam terhadap pria yang berbuat salah kepada wanita. Persembahan berupa makanan dan dupa sering diletakkan di bawah pohon pisang untuk menjaga ketenangan roh Nang Tani.
Hantu ini populer di daerah pedesaan, di mana orang-orang masih percaya bahwa berkeliaran terlalu dekat dengan pohon pisang di malam hari dapat menarik perhatiannya.
Padanannya di Barat: Nang Tani mirip dengan Dryad atau roh pohon dalam mitos Barat atau mitologi Yunani.
3. Phi Pop (ผีปอบ)
Phi Pop menakut-nakuti orang dengan kemampuannya untuk merasuki orang dan memakan organ dalam mereka. Sering dikaitkan dengan ilmu sihir atau ilmu hitam, penduduk setempat percaya dia menargetkan orang-orang yang telah berbuat salah kepada orang lain atau mempraktikkan ilmu hitam.
Di Thailand timur laut, orang-orang paling takut pada Phi Pop, secara teratur melakukan upacara dan ritual untuk mengusir kehadirannya. Seiring waktu, kisahnya telah berkembang, menjadi pokok dalam film horor Thailand modern, tetapi di masa lalu penduduk desa akan berkumpul untuk memburu hantu yang menakutkan ini.
Phi Pop dianggap sebagai representasi keserakahan dan kelaparan, sebuah peringatan bagi mereka yang menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.
4. Krahang (กระหัง)
Krahang adalah hantu laki-laki yang terbang di malam hari menggunakan keranjang nasi sebagai sayapnya. Ia dikenal menghantui daerah pedesaan, meneror penduduk desa dengan muncul entah dari mana.
Ia sering terlihat sebagai seorang pria di siang hari, Krahang berubah wujud di malam hari, biasanya untuk mencari mangsa atau membuat kerusakan. Krahang diyakini sebagai roh yang terikat bumi yang tidak dapat pergi ke alam baka karena karma buruk.
Ada yang mengatakan Krahang dan Phi Krasue (hantu yang muncul sebagai kepala perempuan yang melayang) adalah pasangan yang sama, menghantui desa bersama-sama.
Padanannya di Barat: Krahang mirip dengan Rusalka Slavia, roh yang menghantui desa di malam hari.
Fakta menarik: Ia sering dipasangkan dengan Phi Krasue (di bawah), menciptakan duo yang menghantui dalam cerita rakyat Thailand.
5. Phi Krasue (ผีกระสือ)
Phi Krasue merupakan salah satu hantu yang paling dikenal dalam cerita rakyat Thailand. Orang-orang menggambarkannya sebagai kepala perempuan yang mengambang tanpa tubuh dengan organ dalam yang menggantung di bawahnya. Sosok mengerikan ini konon memakan darah dan daging, biasanya dari ternak atau mayat manusia.
Pendapat tentang asal-usulnya beragam, ada yang percaya bahwa dia adalah seorang penyihir yang dikutuk karena mempraktikkan ilmu hitam, sementara yang lain mengatakan bahwa dia adalah seorang wanita yang melakukan dosa besar semasa hidupnya. Penduduk desa di komunitas pedesaan khususnya takut pada hantu ini dan biasa menggantung tanaman berduri di sekitar rumah mereka untuk mengusirnya.
Padanannya di Barat: Phi Krasue sering dibandingkan dengan vampir dalam mitos Barat.
Fakta menarik: Di daerah pedesaan, orang-orang menggantung tanaman berduri di sekitar rumah mereka untuk mengusirnya.
