Mengejutkan! 30 Persen Pengemis di Thailand Warga Asing

“Sejumlah pengemis dapat memperoleh penghasilan hingga 100.000 baht per bulan (Rp44,2 juta) di tempat-tempat wisata selama musim puncak.”

Thailand melaporkan sebanyak 30 persen pengemis di Thailand ternyata warga asing dan terbanyak berkeliaran di Bangkok.

Laporan tersebut berdasarkan statistik terbaru yang menunjukkan hampir 30% dari mereka adalah orang asing. Menteri Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Varawut Silpa-archa menyampaikan hal tersebut menanggapi lonjakan keluhan di media sosial tentang semakin banyaknya pengemis, terutama di luar pusat perbelanjaan besar di Bangkok.

Menurut Varawut, sekitar 8.000 pengemis telah ditangkap antara tahun 2014 dan 2024. Ia mencatat bahwa para pengemis ini sering menggunakan taktik baru dan emosional untuk meminta uang, seperti mengemis kepada anak kecil atau hewan peliharaan.

“Pengemis yang tertangkap bersama anak-anak yang tidak memiliki hubungan keluarga akan menghadapi tuntutan pidana.”

Kementerian tersebut, bekerja sama dengan polisi dan Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA), melakukan pemeriksaan jalan setidaknya lima kali sebulan untuk mengatasi masalah ini. Pengemis asing dideportasi, sedangkan pengemis Thailand dikirim ke rumah penampungan untuk pelatihan karir. Pelanggar berulang, apapun kewarganegaraannya, akan menghadapi tuntutan.

Varawut mengakui tantangan memberantas mengemis sepenuhnya karena denda yang lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan yang menggiurkan dari mengemis.

“Beberapa pengemis dapat memperoleh penghasilan hingga 100.000 baht per bulan di tempat-tempat wisata selama musim puncak.”

Menteri mendesak masyarakat untuk berhenti memberikan uang kepada pengemis sebagai solusi jangka panjang, dan menekankan bahwa pejabat kementerian siap sedia sepanjang waktu untuk menangani pengaduan.

“Sulit untuk mengusir semua pengemis karena denda yang dikenakan sangat kecil dibandingkan dengan penghasilan mereka.”

Varawut menekankan pentingnya kerja sama publik dalam mengatasi masalah yang terus-menerus ini, lapor The Nation.

Dalam berita terkait, polisi Thailand menangkap seorang pria Inggris setelah dia diduga meminta uang untuk membeli narkoba di luar sebuah toko serba ada di Koh Pha Ngan, sebuah pulau di provinsi selatan Surat Thani.

Penduduk setempat di Koh Pha Ngan melaporkan kepada pihak berwenang setelah melihat seorang pria asing mengemis di luar toko 7-Eleven dan menggunakan narkoba di daerah tersebut. Petugas dari Kantor Polisi Koh Pha Ngan dan Polisi Pariwisata pergi ke toko dekat Pasar Phan Thip dan menangkap orang asing tersebut pada tanggal 17 April.

Share: