Ratu Sirikit, Ibu Suri, telah wafat. Media asing, termasuk Reuters, BBC, dan Aljazeera, menghormati warisan dan kontribusi kerajaannya.
Suarathailand- Reuters melaporkan Yang Mulia Ratu Sirikit, Ibu Suri, telah wafat, menyoroti perannya sebagai simbol keanggunan dalam revitalisasi monarki.
Beliau berdiri di sisi Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, melayani rakyat selama lebih dari 70 tahun dan memenangkan hati rakyat melalui karya amalnya.

Laporan tersebut juga merinci biografi kerajaannya dan menyebutkan kunjungannya ke Amerika Serikat pada tahun 1960, yang termasuk jamuan makan malam kenegaraan di Gedung Putih. Majalah seperti Time dan L’Aurore dari Prancis memujinya selama kunjungan tersebut.
BBC juga melaporkan wafatnya, mengenang enam dekade yang dihabiskannya bersama Raja Bhumibol, menjalankan tugas kerajaan. Sebuah film dokumenter BBC tahun 1980, Soul of a Nation, mengulas kembali pertemuan pertama mereka, menggambarkannya sebagai "cinta pada pandangan pertama."
Pada tahun 1960-an, pasangan kerajaan ini berkeliling dunia, bertemu tokoh-tokoh seperti Ratu Elizabeth II, Presiden AS Dwight Eisenhower, dan bahkan Elvis Presley. Selama masa itu, ia sering masuk dalam daftar wanita berbusana terbaik di dunia.
Dalam sebuah wawancara BBC tahun 1980, Ratu Sirikit berbicara tentang hubungan antara kerajaan dan rakyat Thailand, dengan mengatakan, "Raja dan Ratu Thailand selalu dekat dengan rakyat dan sering dianggap sebagai bapak dan ibu bangsa. Itulah sebabnya kami memiliki kehidupan pribadi yang sangat minim."
Media-media dari Malaysia, seperti Malaymail dan New StraitsTimes, juga melaporkan berita tersebut.
Aljazeera juga mengumumkan kepergiannya, menyusul pernyataan resmi dari Istana Kerajaan.



