Pemimpin Korea Utara tersebut dijadwalkan menghadiri parade militer bersama Xi Jinping dan Vladimir Putin.
Pyongyang, Suarathailand- Kereta api yang ditumpangi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah melintasi perbatasan menuju Tiongkok menjelang rencana kehadirannya di parade militer yang menandai penyerahan diri Jepang dalam Perang Dunia II, lapor media pemerintah.
Kim termasuk di antara 26 pemimpin dunia yang dijadwalkan menghadiri parade hari Rabu untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Acara di Beijing ini akan menjadi pertama kalinya Kim, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Presiden Rusia Vladimir Putin berkumpul di tempat yang sama.
Kereta api yang ditumpangi Kim melintasi perbatasan Korea Utara-Tiongkok pada Selasa dini hari, lapor surat kabar milik pemerintah Rodong Sinmun.
"Para pejabat senior penting dari Komite Sentral Partai Buruh Korea dan pemerintah Republik Rakyat Demokratik Korea mendampingi Kamerad Kim Jong Un dalam kunjungannya ke Republik Rakyat Tiongkok," demikian laporan Rodong Sinmun, menggunakan nama resmi Korea Utara.
Kunjungan Kim ke Tiongkok dilakukan setelah KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Tianjin, Tiongkok, di mana Xi dan Putin mengecam dominasi Barat dalam tatanan internasional.
"Ini adalah pertama kalinya Kim Jong Un berpartisipasi dalam sebuah acara dengan banyak pemimpin dunia dan menghadirkan peluang diplomatik yang penting," ujar Jenny Town, direktur program penelitian 38 North yang berbasis di Washington, DC, kepada Al Jazeera.
"Hal ini tidak hanya memperkuat posisi Kim yang tinggi dalam tatanan dunia yang terus berkembang, tetapi juga menempatkan Korea Utara dengan kokoh dalam narasi keamanan bersama yang selaras dengan Tiongkok dan Rusia melawan Barat."
Sebagai salah satu negara paling terisolasi di dunia, Korea Utara telah lama bergantung pada Tiongkok dan Rusia untuk dukungan ekonomi dan diplomatik.
Pyongyang semakin dekat dengan Moskow dalam beberapa tahun terakhir, mengirimkan ribuan pasukan untuk mendukung perang Putin di Ukraina.
Kim, yang jarang bepergian ke luar negeri, telah bertemu Xi lima kali sejak berkuasa pada tahun 2011, terakhir pada tahun 2019, ketika pemimpin Korea Utara tersebut menghadiri acara peringatan 70 tahun hubungan Tiongkok-Korea Utara.
Kim telah bertemu Putin tiga kali, terakhir pada Juni 2024, ketika kedua pemimpin menandatangani perjanjian pertahanan bersama di Pyongyang.