Utusan Khusus AS untuk Suriah Tom Barrack mengatakan Hizbullah akan membuat "keputusan yang sangat buruk" jika mereka terlibat membantu Iran dalam perang lawan Israel.
"Saya dapat katakan atas nama Presiden Trump ... itu akan menjadi keputusan yang sangat, sangat, sangat buruk," kata Barrack menanggapi pertanyaan tentang peran potensial kelompok itu.
Hizbullah sebelumnya menderita pukulan berat dari Israel tahun lalu, termasuk pembunuhan pemimpinnya Hassan Nasrallah dan peledakan pager yang digunakan oleh anggotanya yang melukai ribuan orang.
Sementar itu dilaporkan banyak pesawat terbang AS meninggalkan pangkalan militer AS di Qatar. Pangkalan Udara Al Udeid di luar Doha, Qatar – pangkalan militer utama AS di Timur Tengah – kini tak banyak kehadiran pesawat AS. Pesawat yang biasanya berada di landasan pacunya meninggalkan lokasi, The Associated Press melaporkan.
Dalam foto satelit yang diambil pada hari Rabu oleh Planet Labs PBC dan dianalisis oleh AP, landasan pacu pangkalan udara tersebut telah kosong. Biasanya, pangkalan udara tersebut dipenuhi dengan beberapa pesawat angkut, jet tempur, dan pesawat nirawak.
Militer AS belum mengakui perubahan tersebut. Namun, hal itu terjadi setelah kapal-kapal di pangkalan Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Bahrain juga bubar. Perpindahan tersebut biasanya merupakan strategi militer untuk memastikan kapal dan pesawat tidak hancur jika terjadi serangan. Aljazeera