Kementerian Agama berpartisipasi dalam Melayu Day yang dilaksanakan di Yala Thailand. Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari, tanggal 10-12 Februari 2017 akan diikuti oleh sejumlah Negara, antara lain Indonesia, Malaysia dan tuan rumah Thailand.
Dalam Melayu Day 2017, Kementerian Agama mengirim 48 peserta dari kalangan madrasah, pondok pesantren, perguruan tinggi Islam dan seni budaya Islam. Tim delegasi bertolak ke Thailand didampingi Kepala Biro Hukum dan Kerja sama Luar Negeri, Achmad Gunaryo; Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Amsal Bakhtiar, dan Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan.
Kepala Biro Hukum dan Kerja sama Luar Negeri Achmad Gunaryo mengungkapkan Kementerian Agama memandang bahwa ‘Melayu Day of Yala’ ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk dimanfaatkan, terutama dalam rangka mempromosikan seni dan budaya Melayu Indonesia. "Kegiatan ini sekaligus untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia dan pendidikan Islam di Indonesia, baik itu madrasah, pondok pesantren dan perguruan tinggi Islam Indonesia," ujar Gunaryo. Di festival ini ditampilkan beberapa kegiatan antara lain pawai, pentas kebudayaan dan pameran yang akan diikuti oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Yala, Lembaga Petakbiran, perpustakaan wilayah, Majlis Kebudayaan Wilayah, perguruan tinggi dan sebagainya.
Koordinator delegasi Agus Sholeh menyatakan selama mengikuti Melayu Day 2017 tim kesenian Indonesia menampilkan Tari Saman, Tari Kretek, dan Musik setiap malam 3 hari penuh. "Hal ini juga merespon harapan dari Konsulat RA di Songkhla agar membawa tim tari khas Indoensia yang selama ini selalu ditunggu-tunggu oleh para pengunjung festival Melayu Day," ujar Agus.Menurutnya, selain tampil di panggung ‘Melayu Day’ di malam hari, ketiga tim kesenian ini juga tampil di sejumlah pusat pendidikan, yaitu di Universitas Rajabth Yala, Sekolah Thamvitayamulniti Yala dan Sekolah Sasapathum Pattani. Hal ini untuk lebih mengakrabkan lagi antara masyarakat Indonesia dengan komunitas pendidikan di Thailand selatan ini.
Sementara itu di siang hari, dilakukan pameran dan promosi pendidikan, budaya dan pariwisata Indonesia. Dalam kesempatan ini Tim Kaligrafi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga melakukan workshop tentang kaligrafi Islam yang diikuti oleh kalangan pelajar di wilayah Thailand Selatan. (dm/dm). (Kemenag.go.id Kamis, 09/2 2017)