BRN: Penjahat Berkedok Agama yang Timbulkan Ketakutan di Masyarakat

Pelaku berpakaian seperti wanita saat melakukan penembakan. Hal Ini adalah distorsi serius terhadap prinsip-prinsip Islam.


Pattani, Suarathailand- Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Distrik Thung Yang Daeng, Provinsi Pattani, Thailand Selatan, ketika dua bandit Barisan Revolusi Nasional Melayu Pattani (BRN) yang mengenakan penutup wajah bersepeda motor menembaki dua wanita. Insiden tersebut mengakibatkan kematian Nourisan (29 tahun) dan luka serius pada  Ashura, (24 tahun).

Tindakan bandit BRN tersebut tidak manusiawi, brutal, biadab, dan sepenuhnya bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Terutama berpakaian seperti wanita untuk digunakan sebagai alat untuk melakukan kekerasan. Ini adalah distorsi serius terhadap prinsip-prinsip Islam.

Islam tidak pernah mengajarkan siapa pun untuk menyakiti orang yang tidak bersalah, terutama wanita yang tidak bersenjata. Prinsip-prinsip Islam yang sejati memerintahkan belas kasih, keadilan, dan rasa hormat terhadap martabat sesama manusia. 

Menembak orang yang tidak bersalah dan kemudian mencoba menyebarkan berita palsu untuk membuat mereka percaya bahwa itu adalah pekerjaan pejabat pemerintah mencerminkan kekejaman dan kurangnya etika para pelaku.

Kelompok bandit selatan BRN gemar menggunakan agama untuk menimbulkan kekerasan. Itu bukan jihad, melainkan distorsi agama demi keuntungan pribadi. 

Aksi tersebut layak dikutuk keras. Pelaku yang disinyalir pemberontak BRN ini bukan pejuang keadilan, melainkan penjahat yang berkedok agama untuk menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat yang tidak bersalah.

Banyak pihak menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban tewas dan luka-luka dalam insiden ini dan menyerukan kepada semua sektor untuk bekerja sama guna mengakhiri siklus kekerasan dan mengadili para pelaku sesegera mungkin.

Kedamaian di wilayah perbatasan selatan hanya dapat terwujud jika semua pihak menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan penghormatan terhadap nyawa orang-orang yang tidak bersalah.

Share: