Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ini akan berlangsung di Bangkok, Chonburi, dan Songkhla dari 9 hingga 20 Desember 2025.
Kamboja telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengirimkan atlet nasional mereka untuk berlaga di Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-33 di Thailand akhir tahun ini meskipun terdapat konflik perbatasan antara kedua negara.
Turnamen ini akan berlangsung di Bangkok, Chonburi, dan Songkhla dari 9 hingga 20 Desember 2025.
Hingga saat ini, 1.515 atlet Kamboja telah mendaftar untuk SEA Games.
Pertikaian terjadi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja, yang mengakibatkan korban jiwa di kedua belah pihak.
Sebuah laporan di The Phnom Penh Post mengonfirmasi bahwa atlet Kamboja saat ini sedang mengikuti kamp pelatihan untuk mempersiapkan kompetisi dan tidak ada rencana untuk mundur dari turnamen, seraya menambahkan bahwa olahraga dan politik harus dipisahkan.
Sementara itu, Indonesia belum membuat keputusan pasti terkait keikutsertaannya dalam SEA Games.
Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito mengatakan bahwa mereka memantau secara ketat konflik tersebut dan menambahkan bahwa keselamatan atlet adalah prioritas utama mereka.
"Tentu saja, kami di Kementerian Pemuda dan Olahraga, bersama Komite Olimpiade Nasional (KONI), terus memantau perkembangan terbaru [konflik Thailand-Kamboja] untuk [keputusan terkait] SEA Games," ujarnya kepada media di Jakarta awal pekan ini.
"Prinsipnya, kami dari Indonesia sedang mempersiapkan atlet-atlet terbaik agar siap bertanding," tambah Menpora.