Kedutaan Besar Peringatkan Penyebaran Berita Palsu di Kamboja dan Thailand
Suarathauland- Jepang dan Tiongkok membantah telah menyediakan drone tempur untuk digunakan dalam konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja.
Kedutaan Besar Jepang di Kamboja dan Kedutaan Besar Tiongkok di Thailand mengeluarkan bantahan melalui laman Facebook mereka pada hari Rabu, membantah rumor yang menyatakan dukungan bagi kedua belah pihak yang bertikai.
Kedubes Jepang mengunggah pernyataan dalam bahasa Khmer dan Inggris. "Pemerintah Jepang tidak pernah berencana menyediakan peralatan semacam itu ke Thailand, dan juga tidak pernah menerima permintaan semacam itu dari Thailand," kata kedutaan.
"Bantuan Jepang sangat terbatas pada bidang-bidang yang tidak terkait langsung dengan konflik internasional. Kami akan sangat berterima kasih jika Anda tidak menyebarkan berita palsu tersebut," demikian pernyataan kedutaan.
"Pemerintah Jepang sangat mementingkan implementasi perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara Kamboja dan Thailand dan pemulihan perdamaian sesegera mungkin. Kami sangat berharap rakyat Kamboja dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari yang damai sesegera mungkin."
Kedutaan Besar Tiongkok di Bangkok mengeluarkan pernyataan dalam bahasa Inggris yang membantah klaim bahwa Beijing telah menyumbangkan drone untuk mendukung operasi perbatasan Kamboja.
"Klaim itu salah," demikian pernyataan kedutaan.
"Gambar-gambar yang digunakan dalam laporan tersebut diambil selama acara demonstrasi penerbangan yang diadakan oleh China National Aero-Technology Import & Export Corporation di Kamboja pada Januari 2024, yang tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini," katanya.
Tiongkok juga menyatakan kesiapannya untuk menjaga komunikasi yang erat dengan negara-negara di kawasan, termasuk Thailand, Kamboja, dan Malaysia, serta berjanji untuk memainkan peran konstruktif dalam mendukung upaya gencatan senjata dan memulihkan perdamaian dan stabilitas secepat mungkin.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Thailand mengatakan sebagian besar drone yang terlihat melakukan pekerjaan pengawasan di sepanjang perbatasan dalam beberapa hari terakhir berasal dari Kamboja.
Wakil Menteri Pertahanan Nattaphon Narkphanit mengatakan pada hari Senin bahwa pihak berwenang telah mendokumentasikan semua serangan, lengkap dengan bukti foto dan koordinat.
Meskipun sebagian besar drone yang terlihat di sepanjang perbatasan berasal dari Kamboja, Jenderal Nattaphon mengatakan sebuah drone yang terlihat di Surin pada Minggu malam berasal dari Thailand.