Jenderal Kepercayaan PM Kamboja Tewas dalam Bentrokan dengan Pasukan Thailand

Jenderal ini terlibat dalam konflik sebelumnya di kuil Preah Vihear, sebuah Situs Warisan Dunia, pada tahun 2011.


Kamboja, Suarathailand- Jenderal Kamboja Srey Duk, orang kepercayaan mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dilaporkan tewas dalam bentrokan perbatasan Thailand-Kamboja baru-baru ini.

Sumber dari Wilayah Angkatan Darat Kedua pada hari Selasa mengonfirmasi tewasnya Jenderal Srey Duk, wakil komandan Tentara Kerajaan Kamboja dan komandan Divisi Dukungan ke-3 Kamboja, dalam salah satu bentrokan tersebut.

Jenderal Srey Duk telah terlibat dalam pembicaraan bilateral dengan Mayor Jenderal Sompop Paravej, komandan satuan tugas Suranaree Thailand, mengenai pelanggaran batas wilayah di wilayah perbatasan yang disengketakan di dekat Chong Bok di Ubon Ratchathani.

Diskusi-diskusi ini, yang bertujuan meredakan ketegangan, berujung pada penimbunan parit dan penarikan sebagian pasukan dari zona tersebut pada 8 Juni.

Jenderal tersebut terlibat dalam konflik sebelumnya di kuil Preah Vihear, sebuah Situs Warisan Dunia, pada tahun 2011.

Jakrapob Penkair, penasihat sekretaris jenderal perdana menteri Thailand, menulis di Facebook sebagai tanggapan atas kematian Jenderal Srey Duk.

"Semoga ini dicatat sebelum dilupakan bahwa Jenderal Srey, yang gugur dalam serangan balasan Thailand, adalah pemicu pertumpahan darah antara kedua negara ini," tulisnya seperti dilaporkan Bangkok Post.

"Istrinyalah yang mengorganisir pertunjukan musik di Paviliun Tri Muk -- yang terletak di wilayah Segitiga Zamrud yang disengketakan -- yang melintasi zona perbatasan yang tumpang tindih."

Tindakan istri sang jenderal memicu peringatan dari para pejabat militer Thailand, kata Jakrapob.

Sebaliknya, Jenderal Srey Duk bereaksi dengan permusuhan, memulai provokasi yang mencakup penggalian parit di wilayah terlarang Thailand, menunjukkan rencana Kamboja yang direncanakan sebelumnya untuk memprovokasi dan meningkatkan ketegangan, tambah Tn. Jakrapob.

Share: