Jemaah Haji Thailand Waspadai Merebaknya Wabah Sindrom Pernapasan Mers di Saudi

Sembilan kasus Mers terdeteksi di Arab Saudi antara tanggal 1 Maret hingga 21 April 2025.


Bangkok, Suarathailand- Kementerian Kesehatan Masyarakat menghimbau warga Thailand yang akan berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji agar lebih berhati-hati, menyusul merebaknya wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Mers) di negara tersebut yang telah merenggut dua nyawa hingga saat ini.

Sembilan kasus terdeteksi di negara tersebut antara tanggal 1 Maret hingga 21 April, dengan sedikitnya dua kematian dilaporkan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dr. Opas Karnkawinpong, sekretaris tetap Kementerian Kesehatan Masyarakat, mengatakan Mers adalah penyakit yang terutama menyerang sistem pernapasan dan pencernaan dan gejalanya dapat berupa demam, batuk, dan sesak napas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, dan bahkan kematian, terutama di antara individu dengan kondisi kronis.

Dari sembilan kasus terbaru di Arab Saudi, delapan dilaporkan di Riyadh dan satu di Ha'il. Enam kasus di Riyadh melibatkan petugas kesehatan yang tertular virus saat merawat pasien yang terinfeksi. Empat di antaranya tidak menunjukkan gejala, sementara dua lainnya mengalami gejala ringan.

"Virus ini ditularkan ke manusia dari unta, yang merupakan vektor utama penyakit ini.

"Cara penularan yang tepat masih belum jelas, tetapi mungkin melibatkan konsumsi susu unta yang tidak dipasteurisasi atau daging unta yang kurang matang. Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui droplet pernapasan atau air liur dari orang yang terinfeksi," kata Dr. Opas.

Sejak kasus pertama MERS terdeteksi pada tahun 2012, telah ada 2.627 kasus yang dikonfirmasi di 27 negara, dengan 84% berasal dari Arab Saudi. Tidak ada kasus yang dilaporkan di luar Timur Tengah sejak 2019. (foto: arsip tim medis haji Thailand)



Share: