Jumlah korban tewas akibat perang Israel telah meningkat menjadi 56.077 orang tewas dan 131.848 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Gaza, Suarathailand- Lebih dari 400 warga Palestina telah tewas di lokasi GHF sejak operasi mereka dimulai dalam pembunuhan yang terus meningkat setiap hari terhadap orang-orang yang kelaparan.
Pasukan Israel dan pesawat tanpa awak telah menewaskan lebih dari 80 warga Palestina sejak fajar, termasuk sedikitnya 51 orang di dekat pusat distribusi bantuan, dalam serangan terbaru terhadap orang-orang putus asa yang mencari bantuan di Jalur Gaza yang terkepung, menurut sumber medis di rumah sakit.
Di Rafah saja, di selatan daerah kantong itu, 27 pencari bantuan ditembak mati oleh militer Israel pada hari Selasa.
Jumlah korban tewas akibat perang Israel telah meningkat menjadi 56.077 orang tewas dan 131.848 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Pembunuhan tersebut merupakan yang terbaru dalam gelombang pembantaian harian di dekat titik distribusi bantuan yang didirikan akhir bulan lalu oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial yang didukung Israel dan Amerika Serikat, yang oleh kepala badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNWRA) disebut sebagai "perangkap maut".
Sumber medis melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang tewas dalam sebuah insiden di Jalan Salah al-Din di selatan Wadi Gaza di Gaza tengah, menurut kantor berita The Associated Press. Lebih dari 140 orang lainnya terluka, 62 di antaranya kritis.
Rekaman yang diunggah di situs media sosial Instagram, dan diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera, menunjukkan jenazah dibawa ke Rumah Sakit al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat di dekatnya. Aljazeera
