Israel Bunuh 25 Warga Gaza yang Kelaparan di Pusat Distribusi Bantuan

Hampir 900 warga Palestina tewas dalam beberapa pekan terakhir saat berupaya mendapatkan bantuan kemanusiaan.


Gaza, Suarathailand- Sebanyak 25 warga Palestina tewas dan lebih dari 70 orang lainnya terluka pada Sabtu ketika pasukan Israel menembaki warga sipil yang kelaparan di Kota Rafah, Gaza selatan, kata beberapa sumber medis.      

Kantor berita Palestina Wafa melaporkan penembakan itu dilakukan terhadap kerumunan warga Palestina yang tengah berkumpul di dekat pusat distribusi bantuan yang berafiliasi dengan perusahaan Amerika-Israel untuk mencari makanan karena kondisi kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza.      

Namun, tentara Israel itu melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga tersebut. Akibatnya, banyak di antara mereka tewas, kata Wafa.      

Hampir 900 warga Palestina tewas dalam beberapa pekan terakhir saat berupaya mendapatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di lokasi-lokasi yang sebagian besar terkait dengan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi Amerika yang didukung Israel, sebut data PBB.      

GHF mulai beroperasi di Gaza pada akhir Mei dengan memotong eksistensi PBB dan LSM-LSM besar lainnya.      Militer Israel menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata dan terus melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Kebrutalan tentara Zionis itu menewaskan hampir 59 ribu warga Palestina di Gaza. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.      

Serangan pengeboman tanpa henti Israel itu telah pula menghancurkan daerah kantong Palestina tersebut  dan memicu kelangkaan makanan serta penyebaran penyakit.     

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.      

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong Palestina itu.

Share: