Ini Peluang dan Tantangan Bisnis di Thailand pada 2025

Jika Anda berencana untuk memulai bisnis pada tahun 2025, penting untuk mengumpulkan informasi dan memanfaatkan peluang emas.


Suarathailand- Industri makanan dan minuman tetap menjadi bintang yang bersinar sepanjang masa, sementara perawatan kesehatan, kecantikan, dan pariwisata terus memimpin bersama produk anak-anak dan bisnis ramah lingkungan.

Jika Anda berencana untuk memulai bisnis pada tahun 2025, penting untuk mengumpulkan informasi dan memanfaatkan peluang emas yang sejalan dengan permintaan konsumen. 

Pusat Penelitian Kasikorn melaporkan meskipun pertumbuhan bisnis pada tahun 2025 akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk perlambatan ekonomi, persaingan ketat dengan barang impor, populasi yang menua yang memengaruhi pengeluaran, dan cuaca yang tidak dapat diprediksi, masih ada sektor yang menjanjikan.


Bisnis yang Menjanjikan untuk Tahun 2025:

Makanan dan Minuman yang Berfokus pada Kesehatan: Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, pasar makanan dan minuman sehat diperkirakan akan tumbuh sebesar 5-7%, didorong oleh kesadaran kesehatan yang berkelanjutan dan meningkatnya jumlah orang lanjut usia.

Perawatan Kesehatan dan Kecantikan: Meskipun daya beli konsumen pulih secara perlahan, belanja perawatan kesehatan masih tumbuh sebesar 4-6%, mengikuti tren dalam perawatan kesehatan dan kecantikan.

Pariwisata dan Kesehatan: Sektor seperti perawatan hewan peliharaan, konser, dan layanan kesehatan (misalnya, makanan hewan peliharaan) diperkirakan tumbuh sebesar 10-15%, didorong oleh tren penyembuhan diri yang meningkat dan peningkatan jumlah hewan peliharaan.

Produk dan Layanan Anak-anak: Pasar produk anak-anak diperkirakan tumbuh sekitar 4% karena orang tua terus memprioritaskan kualitas dan keselamatan bagi anak-anak mereka.

Bisnis Hijau dan Rendah Karbon: Penelitian menunjukkan bahwa 58% konsumen bersedia membayar untuk produk dan layanan ramah lingkungan, dengan 37% bersedia membayar hingga 10% lebih mahal daripada produk biasa.


Bisnis yang Berisiko pada Tahun 2025:

Produksi Mode, Furnitur, dan Dekorasi: Konsumen masih berhati-hati dalam berbelanja, dan bisnis yang bersaing dengan impor dari Tiongkok, Jepang, dan Korea mungkin mengalami penurunan penjualan jika mereka gagal beradaptasi.

Dealer Mobil Bermesin Pembakaran Internal: Transisi ke kendaraan listrik (EV) memberikan tekanan pada penjualan kendaraan tradisional, yang diperparah oleh kekhawatiran daya beli.

Real Estat: Permintaan properti hunian tetap rendah, dengan banyaknya unit yang belum terjual di pasaran.

Pedagang (Pembeli dan Penjual Kembali): Produsen beralih ke saluran penjualan langsung untuk menjangkau pelanggan, sehingga mengurangi peran perantara.

Bisnis Karbon Tinggi: Meningkatnya regulasi lingkungan dari mitra dagang dan persaingan dari impor (misalnya, baja, aluminium) meningkatkan biaya adaptasi.

Sebagai kesimpulan, meskipun lanskap bisnis tahun 2025 di Thailand mungkin penuh dengan tantangan, peluang tetap ada bagi mereka yang dapat melihat tren dan beradaptasi. Tetap terdepan dalam perubahan gaya hidup konsumen akan menjadi kunci untuk berkembang pesat di dunia yang berubah dengan cepat. The Nation

Share: