Inggris Setop Perundingan Dagang dengan Israel Terkait Serangan Baru ke Gaza

Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina di Gaza pada hari Selasa.


Inggris, Suarathailand- Menteri luar negeri Inggris David Lammy akan mengumumkan penghentian sementara perundingan perjanjian dagang dengan Israel, kata pemerintah pada hari Selasa, seraya menambahkan bahwa mereka juga telah memanggil duta besar Israel terkait perluasan operasi militer di Gaza.

Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina di Gaza pada hari Selasa, kata petugas medis setempat, sementara Israel terus melakukan pemboman meskipun ada tekanan internasional yang meningkat untuk menghentikan operasi militer dan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza tanpa hambatan.

Sebelumnya pada hari Selasa, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa dia, bersama dengan para pemimpin Prancis dan Kanada, merasa ngeri dengan eskalasi militer di Gaza, dan mengulangi seruan untuk gencatan senjata.

"Saya ingin mencatat hari ini bahwa kami merasa ngeri dengan eskalasi dari Israel," kata Starmer kepada parlemen, setelah merilis pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

“Kami mengulangi tuntutan kami untuk gencatan senjata sebagai satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera, kami mengulangi penentangan kami terhadap permukiman di Tepi Barat, dan kami mengulangi tuntutan kami untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan secara besar-besaran ke Gaza,” katanya.

“Kita harus mengoordinasikan tanggapan kita, karena perang ini telah berlangsung terlalu lama,” tambah Starmer.

Para pemimpin Inggris, Prancis, dan Kanada telah memperingatkan pada hari Senin bahwa mereka dapat mengambil “tindakan konkret” terhadap Israel jika negara itu tidak menghentikan operasi militer di Gaza dan mencabut pembatasan bantuan. Reuters

Share: