Serangkaian perjanjian juga mencakup pengembangan kapal selam dan amunisi, menjadikan Indonesia sebagai klien senjata Perancis terbesar di dunia.
Kementerian Pertahanan Perancis resmi mengumumkan Indonesia telah sepakat untuk membeli 42 unit jet tempur Rafale senilai US$ 8,1 miliar (Rp116 triliun), seperti dilaporkan Reuters, Kamis (10/2/2022).
Kementerian pertahanan Perancis menyatakan serangkaian perjanjian juga mencakup pengembangan kapal selam dan amunisi, menjadikan Indonesia sebagai klien senjata Perancis terbesar di dunia.
“Rencananya kami akan mengakuisisi 42 Rafale,” kata Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto saat ditemui Menteri Pertahanan Perancis, Florence Parly.
“Kemitraan strategis kami akan mendapat manfaat dari pendalaman hubungan pertahanan kami,” tambah Parly.
Dassault Aviation menyatakan kesepakatan itu menandai dimulainya kemitraan jangka panjang dan akan memungkinkannya untuk dengan cepat meningkatkan kehadirannya di Indonesia.
Di sisi lain saham Dassault naik sekitar 4% di tengah berita tentang perjanjian tersebut.
Presiden Indonesia Joko Widodo juga bertemu Parly pada Kamis dan menyambut baik penandatanganan kesepakatan pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, dan produksi amunisi.
Jokowi berharap kemitraan pertahanan tidak hanya fokus pada pembelian munisi, tetapi juga dengan memperhatikan pengembangan dan produksi bersama, transfer teknologi, dan investasi di industri pertahanan. (reuters, beritasatu)




