Indonesia Gak Mau Ketinggalan, Mau Bikin Chatbot AI Model Deepseek Buatan Lokal

Chatbot yang belum diberi nama itu akan dipresentasikan kepada Prabowo awal bulan depan, akan mendukung bahasa Indonesia dan Inggris.


Jakarta, Suarathailand- Indonesia tengah berupaya mengembangkan model bahasa besar (LLM) berbiaya rendah dan bersumber terbuka, yang memposisikan dirinya sebagai pemimpin teknologi regional di Asia Tenggara, demikian dilaporkan Kantor Berita Vietnam (VNA).

Inisiatif ini dipandang sebagai respons Indonesia terhadap chatbot DeepSeek dari Tiongkok.

Luhut Pandjaitan, penasihat ekonomi senior Presiden Indonesia Prabowo Subianto, mengumumkan pada KTT Ekonomi Indonesia di Jakarta bahwa tim khusus telah dibentuk untuk membangun DeepSeek versi negara ini.

Chatbot yang belum diberi nama itu akan dipresentasikan kepada Prabowo awal bulan depan, akan mendukung bahasa Indonesia dan Inggris.

Luhut tidak mengungkapkan biaya pengembangannya, tetapi menekankan bahwa biayanya terjangkau.

Arsjad Rasjid, ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, mendesak kolaborasi sektor swasta untuk mendorong inovasi AI dan memperkuat ekonomi digital Indonesia.

Indonesia juga tengah menyusun peraturan AI, dengan mempertimbangkan peran DeepSeek dalam lanskap digital.

Wakil Menteri Komunikasi dan Urusan Digital Nezar Patria menyatakan bahwa chatbot tersebut akan ditinjau sebelum ada keputusan tentang regulasi atau potensi pelarangannya.

Menurut laporan e-Conomy SEA tahun lalu, penelusuran terkait AI di Asia Tenggara melonjak 11 kali lipat antara tahun 2020 dan 2024, mencerminkan minat yang kuat dari populasi muda yang paham digital di kawasan tersebut.

Pertumbuhan AI yang pesat telah mengubah sektor teknologi Asia Tenggara, dengan Singapura, Thailand, dan Malaysia menarik lebih dari US$30 miliar dalam investasi terkait AI pada paruh pertama tahun lalu. - Bernama-VNA

Share: