Indonesia dan China Kerja Sama di Bidang Litium, Energi Hijau, dan Pariwisata

Kedua negara juga berencana untuk berkolaborasi lebih erat di sektor pertambangan, dengan memanfaatkan sumber daya dan kapasitas produksi masing-masing.

Beijing, Suarathailand - Tiongkok dan Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor utama, termasuk litium, kendaraan energi baru, energi hijau, dan pariwisata, menurut pernyataan bersama yang dirilis pada hari Sabtu.

Pernyataan tersebut menyusul pertemuan antara Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang mengunjungi Tiongkok hingga 10 November, negara pertama yang dikunjunginya sejak menjabat bulan lalu.

Prabowo yang memenangkan pemilihan presiden Indonesia pada bulan Februari, juga memilih Tiongkok sebagai negara pertama yang dikunjunginya sebagai presiden terpilih, menggarisbawahi komitmen Jakarta untuk memperkuat hubungan strategisnya dengan Beijing.

"Tiongkok dan Indonesia akan bekerja sama untuk menumbuhkan pendorong baru pembangunan global, mengeksplorasi potensi kerja sama di berbagai bidang seperti kendaraan energi baru, baterai litium, dan fotovoltaik, sambil memanfaatkan peluang di sektor ekonomi digital dan pembangunan hijau," kata pernyataan tersebut.

Kedua negara juga berencana untuk berkolaborasi lebih erat di sektor pertambangan, dengan memanfaatkan sumber daya dan kapasitas produksi masing-masing.

Dalam upaya untuk menghidupkan kembali dan melampaui tingkat pariwisata sebelum pandemi, kedua negara akan memperkenalkan langkah-langkah visa baru, termasuk visa jangka panjang multi-entri, dan mendorong lebih banyak penerbangan langsung dan destinasi berdasarkan permintaan.

Selama kunjungan Prabowo, kedua belah pihak menandatangani beberapa kesepakatan kerja sama, termasuk di bidang perumahan dan ekspor kelapa segar dari Indonesia ke Tiongkok.

Share: