Houthi Yaman Kembali Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Bandara Israel

Houthi bersumpah untuk melanjutkan serangan hingga "pengepungan dicabut" di Gaza.


Houthi, Suarathailand- Houthi Yaman mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka menembakkan dua rudal ke bandara utama Israel, setelah militer Israel mengatakan telah mencegat satu rudal yang diluncurkan dari negara Jazirah Arab tersebut.

Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan kelompoknya menargetkan bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dengan "dua rudal balistik," dan bersumpah untuk melanjutkan serangan hingga "pengepungan dicabut" di Gaza, tempat Israel telah berperang selama 19 bulan melawan Hamas.

Militer Israel mengatakan telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman, tempat Houthi telah melancarkan serangan ke Israel selama perangnya melawan Hamas.

"Setelah sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa daerah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat," kata tentara Israel dalam sebuah unggahan Telegram.

Houthi secara rutin menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sejak perang di Gaza pecah pada Oktober 2023, menyusul serangan terhadap Israel oleh sekutu Palestina Houthi, Hamas.

Pada hari Jumat, Israel mengebom pelabuhan Laut Merah yang dikuasai Houthi di Hodeida dan Salif setelah tiga serangan rudal dalam beberapa hari. Israel mengancam akan menargetkan pimpinan Houthi jika serangan terus berlanjut.

Pemerintah Houthi mengatakan serangan itu "akan ditanggapi dengan respons yang menyakitkan", menurut kantor berita Saba yang dikelola Houthi.

Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak yang menargetkan Israel dan pengiriman Laut Merah selama perang Gaza, dengan mengatakan mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Penembakan mereka di jalur pengiriman tersebut memicu serangan balasan oleh Amerika Serikat.

Namun, pada awal Mei, Amerika Serikat menandatangani gencatan senjata dengan Houthi yang tidak melibatkan Israel. AFP

Share: