Hoaks Soal Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Dominasi Daftar Berita Palsu

Delapan dari sepuluh berita palsu teratas minggu lalu adalah berita palsu terkait konflik perbatasan Thailand-Kamboja.


Bangkok, Suarathailand- Kementerian Ekonomi Digital dan Masyarakat (DES) mengatakan 8 dari 10 berita palsu teratas minggu lalu adalah tentang konflik perbatasan Thailand-Kamboja.

Delapan dari sepuluh berita palsu teratas minggu lalu adalah berita palsu terkait konflik perbatasan Thailand-Kamboja.

Wethang Puangsup, sekretaris jenderal Kantor Dewan Nasional Ekonomi Digital dan Masyarakat sekaligus juru bicara Kementerian DES, mengatakan kementerian telah meninjau 815 unggahan media sosial selama seminggu terakhir sebelum menyusun sepuluh daftar berita palsu teratas.


-Konflik perbatasan mendominasi berita palsu-

Wethang mengatakan tiga berita palsu teratas semuanya berkaitan dengan situasi perbatasan Thailand-Kamboja, sementara lima berita terkait perbatasan lainnya juga muncul di peringkat yang lebih rendah.

Menurut Wethang, sepuluh berita palsu yang paling banyak beredar antara 8 dan 14 Agustus adalah:

-Lebih dari 40.000 tentara Kamboja ditempatkan di Chong An Ma

-Tentara Thailand bersiap menyerang Kamboja pada malam 13 Agustus dan pagi hari 14 Agustus

-Ketegangan perbatasan Thailand-Kamboja memburuk, penduduk desa diperintahkan untuk mengungsi

-Produk Telmax dapat menurunkan gula darah, melawan diabetes dan hipertensi

-Angkatan bersenjata Thailand menjatuhkan bom MK-84, menembaki rumah, sekolah, dan klinik kesehatan Kamboja

-Ranjau darat yang ditemukan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja adalah ranjau tua yang terkubur di tanah Kamboja

-Pasukan Thailand menembakkan ketapel ke arah tentara Kamboja di sepanjang perbatasan

-Telur palsu didistribusikan di Nong Khai, yang berubah menjadi jeli setelah direbus

-Kamboja terus mengimpor produk Thailand, kecuali sayuran, buah-buahan, dan bensin

-Thailand melanggar hukum hak asasi manusia internasional dengan menahan 18 tentara Kamboja


Verifikasi oleh pihak berwenang

Wethang mengatakan Kementerian Pertahanan Thailand telah memeriksa dengan Area Angkatan Darat Kedua, yang mengonfirmasi bahwa Rumor mobilisasi 40.000 tentara Kamboja adalah palsu. Pihak militer bersikeras bahwa situasi di Chong An Ma tetap tenang, tanpa pergerakan pasukan yang tidak biasa.

Ia menambahkan bahwa kementerian juga memverifikasi bahwa angkatan bersenjata Thailand tidak melakukan persiapan untuk menyerang Kamboja pada 13-14 Agustus dan tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan bagi penduduk desa perbatasan, bertentangan dengan laporan palsu tersebut.

Share: