Gojek Resmi Beroperasi Perdana di Thailand

Layanan Gojek di Thailand, atau disebut GET, resmi meluncurkan jasa transportasi dan  pengiriman dalam versi beta. Para pengguna GET di negeri Gajah Putih  itu kini bisa mengunduhnya lewat perangkat iOS dan Android.

Aplikasi GET telah tersedia untuk diunduh sejak November lalu dan mencatat lebih dari seribu unduhan.

"Layanan  lewat beta masih uji coba terbatas di wilayah Bangkok, Chatuchak, Lad  Proa, Wang Thong Lang, Bang Rak, dan Sathorn," demikian menurut  keterangan resmi Gojek, seperti dikutip dari Tech in Asia, Minggu, 16 Desember 2018.

Wilayah-wilayah tersebut, lanjut Gojek, bisa memesan layanan mobil  maupun motor. Bicara pasar Thailand, ada yang cukup menarik sekaligus  menantang bagi pemain layanan berbagi tumpangan (ride-hailing), termasuk GET.

Co-Founder dan  Kepala Eksekutif GET, Pinya Nittayakasetwat mengatakan, sekitar 70  persen warga Thailand menggunakan smartphone dan setengahnya pengguna  smartphone itu berbelanja daring melalui perangkat telepon pintar  mereka.

"Tapi hanya 3,6 persen yang menggunakan layanan berbagi tumpangan. Ini pasti ada sesuatu," ujar Pinya.

Bos GET ini blak-blakan menjelaskan, alasan utama minimnya warga  Thailand memakai layanan berbagi tumpangan karena mayoritas layanan  tersebut berasal dari luar negeri.

"Dan, hukum Thailand tidak  berubah untuk mendukung bisnis semacam itu," kata dia. Gojek menjadikan  Thailand salah satu target pasar ekspansinya di Asia Tenggara.

Layanan versi beta juga diterapkan Gojek di Singapura pada November lalu, tapi masih pakai merek atau brand Gojek. Adapun di Vietnam, Operasional Gojek menggunakan merek lokal bernama Go-viet.

Sementara  itu, ekspansi Gojek di Filipina terganjal oleh regulasi transportasi di  sana yang menempatkan moratorium akreditasi perusahaan khusus berbagi  tumpangan ini pada Agustus 2018. (viva)




Share: