Prancis menghadiahkan Patung Liberty kepada AS pada tahun 1880-an untuk meresmikan hubungan diplomatik dan mengabadikan konsep kemerdekaan Amerika dari Inggris Raya dan berakhirnya perbudakan.
Washington, Suarathailand- Gedung Putih pada tanggal 18 Maret menolak seruan dari seorang anggota Parlemen Eropa Prancis untuk mengembalikan Patung Liberty, dengan mengatakan bahwa Prancis akan "berbicara dalam bahasa Jerman" tanpa bantuan AS dalam Perang Dunia II.
"Saran saya kepada politisi Prancis yang tidak disebutkan namanya dan berpangkat rendah itu adalah untuk mengingatkan mereka bahwa hanya karena Amerika Serikat orang Prancis tidak berbicara dalam bahasa Jerman saat ini, jadi mereka seharusnya sangat berterima kasih kepada negara kita yang hebat," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt kepada wartawan.
Saluran berita Amerika Politico melaporkan anggota Parlemen Eropa Prancis Raphael Glucksmann telah mengatakan pada sebuah konvensi partai pada tanggal 17 Maret bahwa Amerika di bawah pemerintahan Trump tidak lagi mewujudkan semangat monumen tersebut.
Prancis menghadiahkan Patung Liberty kepada AS pada tahun 1880-an untuk meresmikan hubungan diplomatik dan mengabadikan konsep kemerdekaan Amerika dari Inggris Raya dan berakhirnya perbudakan.
“Kami akan mengatakan kepada warga Amerika yang memilih untuk berpihak pada para tiran, kepada warga Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: ‘Kembalikan Patung Liberty kepada kami,’” kata Glucksmann. AFP