Tersangka bagian dari kelompok yang telah dilacak. Ia melakukan pengawasan terhadap infrastruktur penting, termasuk instalasi militer.
	
Manila, Suarathailand- Penegak hukum Filipina telah menangkap seorang warga negara China atas dugaan spionase, dan menyita peralatan yang menurut pihak berwenang dapat digunakan untuk memata-matai fasilitas militer.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Deng Yuanqing, diperkenalkan ke media pada hari Senin, bersama dengan dua orang Filipina lainnya.

Penyidik mengatakan Deng berafiliasi dengan Universitas Teknik Angkatan Darat PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) yang berpusat di kota Nanjing di provinsi Jiangsu, timur China.
Direktur Biro Investigasi Nasional Filipina Jaime Santiago mengatakan Deng adalah bagian dari kelompok yang telah dilacak oleh pihak berwenang, berdasarkan intelijen yang menunjukkan mereka tiba di negara itu untuk melakukan pengawasan terhadap infrastruktur penting, termasuk instalasi militer.
Kepala angkatan bersenjata Filipina Romeo Brawner mengatakan beberapa lokasi yang dikunjungi oleh kelompok itu termasuk lokasi tempat pasukan AS telah diberi akses berdasarkan perjanjian militer.
"Kami hanya menyelidiki keseluruhan upaya spionase China," Brawner mengatakan pada konferensi pers yang sama.
Kedutaan Besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar. Penangkapan itu terjadi di tengah meningkatnya kecurigaan di Filipina atas aktivitas China, termasuk perilaku penjaga pantai dan milisi penangkap ikan di zona ekonomi eksklusif Manila.
Kedua negara memiliki klaim yang tumpang tindih terhadap beberapa fitur yang disengketakan dan telah terlibat dalam kebuntuan yang memanas di laut, saling menuduh melakukan pelanggaran.
"Kami menyita kendaraannya, dan memasang peralatan mata-mata di atasnya," kata Santiago dalam konferensi pers, merujuk pada Deng.
"Ada kemungkinan bahwa beberapa informasi yang dikumpulkan telah dikirimkan ke China," tambahnya.
Kepala Kejahatan Dunia Maya NBI Jeremy Lotoc mengatakan Deng telah berada di Filipina setidaknya selama lima tahun berdasarkan salinan paspornya.
"Kami telah menjulukinya sebagai (agen) yang menyusup," katanya. REUTERS
 
 
                            
                    



