Andres menyebut ancamam Sara Duterte membunuh presiden Marcos Jr akan menghadapi konsekuensi hukum.
Filipina, Suarathailand- Kementerian Kehakiman Filipina memanggil Wakil Presiden Sara Duterte terkait ‘ancaman rencana’ membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Kementerian Kehakiman mengklarifikasi ancaman Sara Duterte, anak dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, terhadap Presiden Marcos Jr.
Wakil Sekretaris Kementerian Kehakiman Filipina Jesse Andres mengatakan Pemerintah mengambil tindakan untuk melindungi presiden yang terpilih secara sah.
Andres menyebut ancamam Sara Duterte untuk membunuh presiden akan menghadapi konsekuensi hukum.
Presiden Marcos pun merespons ancaman Wakil Presidennya itu dengan berjanji melawan apa yang ia sebut sebagai "ancaman sembrono dan mengkhawatirkan.
Dalam sebuah pesan video publik pada Senin, Marcos menekankan bahwa "rencana kriminal semacam itu tidak boleh diabaikan" meski tidak menyebutkan nama Sara Duterte. Reuters




