Jalan Yaowarat hanya sepanjang 1.500 meter, dimulai dari parit luar (Khlong Rop Krung), di seberang Benteng Mahachai, dan berlanjut ke Jalan Charoen Krung.
Video musik terbaru Lisa, untuk rilisan solo pertamanya “Rockstar”, menarik jutaan penayangan hanya dalam beberapa menit setelah ditayangkan perdana secara online.
Hal ini telah memicu “demam Yaowarat”, setelah jalan terkenal di Chinatown Bangkok ditampilkan dalam video tersebut, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu di seluruh dunia tentang apa yang membuat Chinatown ini begitu istimewa.
Asal usul Yaowarat
Yaowarat adalah nama sebuah jalan di Bangkok, dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama 5 dan dibuka pada tahun 1900. Jalan ini merupakan salah satu dari delapan belas jalan penting di Bangkok pada saat itu.
Jalan Yaowarat hanya sepanjang 1.500 meter, dimulai dari parit luar (Khlong Rop Krung), di seberang Benteng Mahachai, dan berlanjut ke Jalan Charoen Krung.
Selama pembangunannya, niat Raja adalah untuk meminimalkan gangguan terhadap tanah rakyat jelata, sehingga rutenya berkelok-kelok, menyerupai naga, sehingga dijuluki “Jalan Naga”.
Bagaimana Yaowarat menjadi jantung komunitas Tionghoa?
Pada awal periode Rattanakosin (1782-1932), imigran Tionghoa menetap di Thailand, awalnya di dekat bekas Istana Agung di sisi Krung Thonburi di Sungai Chao Phraya.
Kemudian, dengan dibangunnya Grand Palace yang baru, mereka pindah ke Sampeng, membentuk komunitas Tionghoa di sepanjang Jalan Yaowarat.
Seiring berjalannya waktu, Yaowarat berkembang menjadi pusat komersial bagi komunitas Tionghoa, yang difasilitasi oleh perdagangan lewat laut dari Tiongkok.
Setiap kapal yang berlabuh membawa lebih banyak imigran Tiongkok, sehingga berkontribusi pada reputasi daerah tersebut sebagai “Pecinan-nya Bangkok.”
Yaowarat, pusat komersial penting
Sejak awal pelayaran Tiongkok, Yaowarat telah berkembang menjadi pusat komersial yang ramai. Ini adalah rumah bagi berbagai bisnis, termasuk toko emas dan perhiasan, restoran, pemasok makanan kering, toko umum, toko pakaian, hostel dan hotel.
Ada banyak usaha kecil dan besar. Dengan miliaran baht yang beredar melalui perekonomian lokalnya, Yaowarat sangat ramai selama Festival Tahun Baru Imlek, ketika nilai transaksi melebihi sepuluh miliar baht.
Yaowarat, Jalan Emas
Yaowarat identik dengan emas karena sudah lama dikaitkan dengan perdagangan logam mulia. Imigran Tiongkok membawa keahlian mereka dalam pengerjaan perhiasan emas, mendirikan banyak toko emas.
Saat ini, terdapat lebih dari 150 toko di Yaowarat, menjadikannya tujuan utama Thailand untuk membeli permata dan perhiasan emas.
Terkenal dengan kuliner dan jajanan kaki lima kelas dunia
Yaowarat menawarkan pengalaman kuliner yang beragam, dengan hidangan lezat mulai dari beberapa baht hingga lebih dari seribu baht.
Hidangan populernya antara lain mie bakso ikan, Yong tau foo, kaki babi rebus dengan nasi, tiram goreng, Pad Thai, mie gulung dengan kuah lima bumbu, susu kedelai, angsa dan bebek rebus, sirip hiu, perut ikan, dan sup sarang burung.
Situs yang dinamis dan multikultural
Sejak dibuka 124 tahun lalu, Yaowarat telah menjadi magnet bagi masyarakat Thailand dan orang asing, karena tertarik dengan keragaman budaya dan pesona uniknya.
Tempat ini tetap menjadi salah satu destinasi paling ikonik di Thailand, yang mencerminkan identitas budaya abadi.