Dua Artefak Kuno Thailand yang Dicuri Tiba dari AS 20 Mei 2024

Dua artefak yang dicuri dari Thailand dijadwalkan tiba di Bangkok dari Amerika pada 20 Mei. 

Wakil juru bicara pemerintah Thailand Kenika Ounjit mengatakan Kabinet telah menunjuk Departemen Seni Rupa untuk mengambil artefak tersebut dari Museum Seni Metropolitan di New York dan membawanya kembali ke Museum Nasional Bangkok.

Artefak yang dijadwalkan untuk dipulangkan adalah patung perunggu dewa Siwa dalam agama Hindu yang dihiasi tanda kebesaran, juga dikenal sebagai “Anak Emas”, dan patung perunggu seorang wanita duduk dengan tangan terangkat di atas kepalanya.

Artefak-artefak ini, keduanya berasal dari 900 hingga 1.000 tahun yang lalu, adalah beberapa di antara beberapa artefak lainnya yang diambil dari Thailand secara tidak sah.

“Siwa Berdiri atau Anak Emas adalah artefak penting [untuk Thailand] karena terdapat bukti jelas bahwa artefak tersebut diambil dari reruntuhan Prasat Ban Yang di distrik Lahan Sai di Buri Ram,” kata Kenika.

Dia mengatakan Thailand menindaklanjuti repatriasi 35 artefak, termasuk 32 patung, satu patung Buddha berdiri dari kota kuno Sap Champa di Lopburi, dan dua batu pembatas dari kota kuno Mueang Fa Daet Song Yang di Kalasin.

Thailand  juga berencana untuk mengambil kembali lebih banyak artefak, seperti kepala Buddha gaya Dvaravati di Jerman, patung plesteran gaya Sukhothai di Belgia, perkakas zaman batu Thailand di AS, dan artefak di Australia.

Komite yang ditugaskan untuk menindaklanjuti artefak Thailand akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum AS, Penyidi Keamanan Dalam Negeri, untuk mengambil kembali tujuh artefak yang diambil dari kota kuno Si Thep di Phetchabun sesegera mungkin.

Share: