Pembeli dapat membeli tiket tabungan pensiuan setiap hari dan pengundian akan dilakukan pada jam 5 sore setiap hari Jumat.
Belakangan di Indonesia sedang ramai pro-kontra tentang tabungan pensiun yang dipotong dari gaji karyawan. Pemerintah Indonesia akan mewajibkan setiap karyawan mengikuti program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Skema tabungan perumahan rakyat di Indonesia baru tahap sosialisasi program. Sedangkan program yang mirip dengan Tapera akan segera diluncurkan oleh Thailand. Bedanya di Thailand bukan untuk perumahan, namun tabungan untuk para pensiunan.
Wakil Menteri Keuangan Thailand Paopoom Rojanasakul mengatakan pemerintah mungkin meluncurkan lotere digital jenis baru untuk mendorong pekerja menabung untuk masa pensiun mereka.
Proyek ini akan dimulai hanya setelah undang-undang terkait diubah dan prosesnya bisa memakan waktu sekitar enam bulan hingga satu tahun.
Paopoom mengatakan rencana awal Dana Tabungan Nasional akan menjual tiket lotere digital seharga 50 baht (sekitar Rp22 ribu) kepada anggota dana tersebut, anggota Dana Jaminan Sosial yang diasuransikan untuk membeli lotere pensiun dengan nilai maksimum. sebesar 3.000 baht (Rp1,3 juta) per bulan.
Dia mengatakan kelompok sasaran mungkin akan diperluas nanti. Uang yang dikeluarkan untuk membeli lotere pensiun tidak akan terbuang sia-sia tetapi menjadi tabungan yang dapat ditarik oleh pembeli ketika mereka mencapai usia 60 tahun.
Pembeli dapat membeli tiket setiap hari dan pengundian akan dilakukan pada jam 5 sore setiap hari Jumat.
Pada tahap awal, lotere akan memiliki lima hadiah pertama senilai satu juta baht masing-masing dan 10,000 (Rp4,4 juta) hadiah kedua masing-masing 1,000 baht (Rp445 ribu).
Paopoom mengatakan proyek lotere pensiun bertujuan untuk memecahkan masalah pensiunan Thailand yang tidak memiliki cukup uang untuk hari tua mereka karena sebagian besar dari mereka tidak termotivasi untuk menabung untuk masa pensiun mereka.